REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyatakan bahwa seorang anak yang terjun di dunia artis tetap harus mengutamakan pendidikan.

''Mempekerjakan anak di bawah umur tidaklah dianjurkan. Namun, untuk anak-anak yang terjun di dunia artis tetap harus mengutamakan pendidikan,'' ujar Maria Advianti, Komisioner KPAI, di Jakarta, Kamis (25/4).

Menurut Maria, pada prinsipnya KPAI tidak setuju dengan pekerja anak. ''Karena jika sudah dikaitkan dengan ekonomi akan berujung pada eksploitasi,'' tegasnya.

Banyak anak-anak yang terjun ke dunia artis, lanjutnya, harus dipantau perkembangannya, terutama soal ekploitasi dan melupakan pendidikannya.

''Biasanya setelah anak-anak yang terjun didunia artis akan diikat dengan sebuah kontrak untuk jangka waktu tertentu. Tak jarang, jadwal di kontrak yang telah disepakati berbenturan dengan jadwal pendidikan mereka. Kalau sudah di kontrak sudah ada konsekuensi yang harus diikuti. Dalam pelaksanaan di lapangannya mereka harus tetap mengutamakan pendidikan anak,'' tutur Maria.

Awalnya anak-anak tersebut masuk ke dunia artis, terangnya lagi, karena ingin mengembangkan bakatnya. Akan tetapi pada akhirnya hampir selalu berujung pada tuntutan ekonomi.

''Awalya untuk mengembangkan bakat tapi harus didasari pada prinsip semuanya harus mengutamakan pendidikan,'' terang Maria.

Ikuti Whatsapp Channel Republika