Jumat 19 Apr 2013 11:13 WIB

UN Hari Pertama di Kaltim Molor Dua Jam

Seorang siswa mengisi lembar jawaban ujian nasional (UN) pada hari terakhir di ruang kelas SMUN 1 Jakarta, Kamis (18/4).   (Republika/Prayogi)
Seorang siswa mengisi lembar jawaban ujian nasional (UN) pada hari terakhir di ruang kelas SMUN 1 Jakarta, Kamis (18/4). (Republika/Prayogi)

REPUBLIKA.CO.ID,SAMARINDA--Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) hari pertama di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) yang dijadwalkan berlangsung sekitar pukul 07.30 Wita molor hingga pukul 09.00 Wita akibat keterlambatan distribusi soal.

Dari pantauan di sejumlah sekolah penyelenggara UN tingkat SMA/MA dan SMK di Kota Samarinda pada Jumat pagi terlihat, soal ujian umumnya baru sampai di sekolah sekitar pukul 08.30 Wita.

"Dari pantauan kami hingga pukul 09.30 Wita, semua sekolah sudah melaksanakan ujian. Memang ada yang mundur waktunya, hingga satu jam dari jadwal yang direncanakan yakni pukul 07.30 Wita karena disamping proses penggandaan juga situasi pagi ini hampir di seluruh Kaltim hujan, sehingga terjadi keterlambatan distribusi ke sub rayon," ungkap Kepala Dinas Pendidikan Kaltim, Musyahrim kepada wartawan saat memantau pelaksanaan UN di SMA I Samarinda, Jumat.

Di SMA I sendiri, UN terlihat baru dilaksanakan pukul 09.00 Wita. Begitupun di SMKN I, SMA 3 serta SMK Pelayaran ujian baru bisa dilaksanakan pukul 09.00 Wita akibat soal baru diterima pukul 08.30 Wita.

"Di Samarinda sendiri, karena keterlambatan itu akhirnya diputuskan UN mulai dilaksanakan serentak mulai pukul 08.30 Wita," katanya.

"Pada dasarnya, siswa sudah berada di sekolah sebelum pukul 07.30 wita, namun karena adanya keterlambatan itu sehingga mereka diminta masuk ke ruang kelas pukul 08.00 Wita untuk diberikan pengarahan sebelum mengikuti UN," ungkap Musyahrim.

Terkait kemungkinan adanya kabupaten/kota yang belum bisa melaksanakan UN pada hari pertama, Musyahrim menegaskan. Secara umum, pelaksanaan UN di Provinsi Kaltim sudah berjalan serentak sejak pukul 08.30 Wita.

"Dari pantauan kami, saat ini seluruh kabupaten/kota sudah melaksanakan UN. Memang, kami sempat menghawatirkan pelaksanaan UN di Kabupaten Nunukan tidak bisa dilakukan karena tidak adanya soal yang akan digandakan. Tetapi kemudian diambilkan soal dari Kota Tarakan dan tadi pagi melalui pihak kepolisian Kota Tarakan, soal UN itu telah didistribusikan ke Kabupaten Nunukan," kata Musyahrim.

Musyahrim menjamin tidak ada kebocoran soal pada proses penggadaan tersebut. "Sangat kecil kemungkinan terjadi kebocoran sebab diawasi ketat oleh aparat kepolisian dan tim independen," kata Musyahrim.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement