Kamis 18 Apr 2013 11:54 WIB

Ujian Nasional Dimundurkan, Kepala Sekolah di Lombok Kecewa

Ujian Nasional tingkat SMA
Foto: Agung Supriyanto/Republika
Ujian Nasional tingkat SMA

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Sejumlah kepala sekolah di Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat mengaku kecewa sehubungan dengan dimundurkan jadwal ujian nasional 2013 yang semula terjadwal dilaksanakan Kamis pukul 07.00 WITA menjadi pukul 13.00 WITA.

Kepala Sekolah Madrasah Aliyah (MA) Bayyinul Ulum, Santong, Kecamatan Kayangan H Artim Yahya di Tanjung, mengaku kecewa dengan dimundurkan jawal UN tersebut.

"Karena itu kita berharap ke depan tidak terulang lagi kejadian serupa, karena itu perlu upaya antisipasi terutama dalam pencetakan dan distrusi naskah soal UN bisa tepat waktu dan dalam jumlah yang cukup," ujarnya.

Ia mengatakan, pihaknya merasa kecewa karena semula UN 2013 dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia pada Senin (17/4), kemudian ditunda sampai Kamis dan ternyata jadwal dimundurkan lagi sekitar lima jam dari pukul 07.00 WITA sampai pukul 13.00 WITA.

Menurut dia, ke depan perlu ada perbaikan dalam pelaksanaan UN agar tidak menimbulkan masalah seperti sekarang ini, sebab kalau terulang lagi kejadian seperti ini, maka akan merugikan para siswa yang akan mengikuti ujian tersebut.

"Karena itu kalau boleh kami mengusulkan sebaiknya UN ditiadakan, serahkan kepada masing-masing sekolah untuk melaksanakan seperti beberapa tahun lalu. Saya kira kalau sekolah diberikan kepercayaan hasilnya akan lebih baik," katanya.

Dia mengatakan, kalau memang diragukan kejujuran dari pihak sekolah dalam melaksanakan UN, silakan diawasi secara ketat seperti yang dilakuikan pada UN.

Dengan cara ini hasilnya tidak akan jauh berbeda dengan UN.

Artim mengatakan, nilai ujian tersebut jangan dijadikan satu-satunya persyaratan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi. Nilai ujian bisa dipadukan dengan nilai rapor para siswa sebagai persyaratan untuk masuk perguruan tinggi.

Kepala Sekolah SMA Negeri 5 Mataram H Muzakki mengatakan pihaknya telah memberikan pemahaman kepada para siswa agar tidak resah sehubungan dengan adanya pengunduran jadwal pelaksanaan UN tersebut.

Para siswa hendaknya tetap tenang dan konsentrasi dalam menghadpai ujian.

Muzakki mengaku mendapat instruksi dari Dinas Dikpora Kota Mataram untuk menunda pelaksanaan UN hingga pukul 13.00 WITA. Pemunduran jadwal itu sudah disampikan kepada para siswa dan seluruh pengawas termasuk pihak kepolisian yang mengamankan pelaksanaan UN.

"Saya sudah menjelaskan kepada para siswa mengenai pemunduran jadwal UN tersebut dan meminta kepada mereka agar tidak kecewa dan tetap konsentrasi dalam menjawab soal pada saat berlangsungnya ujian nanti. Alhamdulillah mereka bisa menerima dan mereka kembali ke rumahnya masing-masing dengan tertib," katanya.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Provinsi NTB H Lalu Syafi'i menjelaskan, pengunduran jadwal UN yang semula pukul 07.00 WITA, karena alasan naskah soal di sejumlah sekolah termasuk di Kabupaten Lombok Tengah masih kurang.

"Saya diperintahkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan untuk menunda pelaksanaan UN, karena harus dilaksanakan secara serentak. Jadi kita tidak boleh mulai pelaksanaan UN tersebut sebelum naskah soal di Lombok tengah lengkap." katanya.

Syafi'i mengimbau para siswa yang akan mengikuti UN untuk tetap tenang, jangan resah agar pada saat UN nanti mampu menjawab semua soal dengan sebaik-baiknya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement