Selasa 26 Mar 2013 21:45 WIB

Jangan Meremehkan Faktor Nonakademik di Ujian Nasional

Suasana Ujian Nasional SMP
Suasana Ujian Nasional SMP

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Ujian Nasional (UN) yang akan dihadapi para pelajar pada bulan April dijamin dapat dilewati siswa secara sukses bila memperhatikan faktor akademik dan nonakademik, kata pengamat pendidikan Saufi Sauniawati.

"Faktor akademik menyangkut kesiapan siswa mempelajari kisi-kisi ujian melalui latihan, mengulas soal, mengikuti bimbingan belajar. Sedangkan nonakademik ini yang sering disepelekan, salah satunya menyangkut alat tulis yang digunakan," kata Saufi Sauniawati pada acara peluncuran situs "www.latihanujian.com" yang didukung oleh Faber Castell Internasional Indonesia di Jakarta, Selasa.

Hal senada ditegaskan Managing Director PT Faber Castell International Indonesia Yandramin Halim, berdasarkan studi sebanyak 25 persen siswa yang tidak lulus UN karena kesalahan nonakademik. "Kesalahannya seperti kesalahan melingkari jawaban, lingkaran jawaban yang ganda atau jenis pensil yang tidak tepat," ujarnya.

Lebih lanjut Saufi menyatakan faktor nonakademik yang memengaruhi kesuksesan siswa dalam mengerjakan UN, salah satunya teknik pengisian lembar jawaban menyangkut jenis pensil dan penghapus yang digunakan.

"Kelihatannya sepele, tetapi pengalaman saat melakukan try out membuktikan banyak siswa gagal karena tidak memperhatikan jenis pensil yang harus digunakan, yaitu 2B," katanya.

Berdasarkan pengalamannya ketika diminta untuk melakukan try out di Kabupaten Cimahi, Kabupaten Bandung, dari 6.200 peserta try out, ada 927 siswa yang lembar ujiannya tidak terbaca.

Saufi juga menjelaskan sebaiknya soal ditadahi dengan alas karena tekanan pada pensil pada saat menghitamkan di lembar jawaban yang langsung bersentuhan dengan meja akan memengaruhi pemindaian.

Selain itu memegang pensil juga jangan tegak namun dimiringkan dengan pensil digenggam jempol dan telunjuk dan jari tengah. Pasalnya, genggaman pensil juga turut memengaruhi syaraf di otak sehingga mampu lebih konsentrasi.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement