Selasa 19 Mar 2013 19:56 WIB

Akan Difasilitasi Lulusan SMK Kerja Sambil Kuliah

Praktik di SMK
Praktik di SMK

REPUBLIKA.CO.ID,PANDEGLANG--Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, memfasilitasi para lulusan sekolah menengah kejuruan (SMK) di daerah tersebut untuk bekerja sambil kuliah.

"Sampai saat ada 66 lulusan SMK yang kita fasilitasi untuk bekerja sambil kuliah, kita harapkan ke depan bisa lebih banyak lagi," kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pandeglang Abdul Azis di Pandeglang, Selasa.

Menurut dia, program tersebut diluncurkan karena saat ini banyak lulusan SMK/sederajat yang tidak bisa melanjutkan pendidikan karena keluarganya tidak memiliki biaya untuk pendidikan anaknya.

"Dengan adanya program ini, mereka bisa kuliah dengan biaya sendiri. Uang yang didapat dari bekerja bisa untuk biaya pendidikannya," katanya.

Fasilitasi bekerja bagi lulusan SMK juga dilakukan Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) yang beranggotakan 70 kepala sekolah menengah kejuruan se-Kabupaten Pandeglang.

"Dalam dua tahun terakhir kita sudah memberangkatkan 250 lulusan SMK, sebagian besar bekerja pada perusahaan perangkat lunak komputer di Malaysia," kata Ketua K3S Sudi.

Pemberangkatan para lulusan SMK itu, kata dia, sebagai bentuk kepedulian K3S terhadap alumni sekolah kejuruan tersebut, mereka yang dikirim memiliki prestasi di sekolah.

"Siswa berprestasi di sekolah ketika lulus biasanya langsung bekerja di perusahaan bonafid," katanya.

Bagi siswa berprestasi dan orang tuanya mampu didorong untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang lebih tinggi."Kepada siswa yang bekerja di luar negeri juga diarahkan sambil kuliah, dan setelah lulus kuliah mereka bisa mencari pekerjaan lebih baik," ujarnya.

Kalau masih tetap di perusahaan tempat bekerja sekarang, posisinya akan lebih baik, kalau mereka memiliki ijazah dari perguruan tinggi, akan lebih bagus lagi.

Bagi siswa yang akan dikirim ke luar negeri, kata dia, sebelumnya diberikan bimbingan selama satu bulan sehingga ketika bekerja mereka benar-benar siap.

Selain kemampuan intelektual, kata dia, siswa yang akan dikirim juga harus memenuhi ketentuan yang telah ditetapkan perusahaan yang akan menampungnya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement