Rabu 27 Feb 2013 14:55 WIB

SMART Ekselensia Gelar Olimpiade Humaniora 2013

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Djibril Muhammad
Olimpiade Humaniora pada 2011 lalu
Foto: olimpiadehumaniora.com
Olimpiade Humaniora pada 2011 lalu

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Sekolah SMART Ekselensia Indonesia, Dompet Dhuafa, Parung, Bogor menggelar Olimpiade Humaniora Nusantara 2013. Kegiatan tahunan sejak 2009 ini mengikutsertakan sekitar 1.600 siswa SMP dan SMA dari 57 sekolah se-pulau Jawa.

Direktur SMART Ekselensia, Mulyadi Saputra mengatakan Olimpiade Humaniora berdasar pada ilmu sosial dan kebudayaan. Terdapat enam cabang lomba yang dipertandingkan pada Rabu (27/2) dan Kamis (28/2).

Lomba tersebut di antaranya Lomba Lintas Nusantara (Lintara), Lomba Karya Ilmiah, Lomba Opera Van Jampang, Story Telling dan Debat Bahasa Arab.

Mulyadi mengatakan penjurian dan ide lomba-lomba tersebut adalah hasil kerja sama dengan Fakultas Ilmu Bahasa Universitas Indonesia (FIB UI) juga Bahasa Arab Universitas Islam Negeri (UIN).

"Ini merupakan ajang yang memadukan kemampuan siswa dalam kognitif, afektif, psikomotorik berbasis sosial dan melestarikan kebudayaan," kata Mulyadi.

Selain itu, ajang humaniora tersebut bertujuan untuk memperkuat identitas nasional melalui kebudayaan. Olimpiade humaniora mengusung penanaman kecintaan terhadap budaya bangsa bagi generasi muda.

Mengingat, persaingan global memungkinkan penetrasi kultur asing dari luar yang dapat berdampak negatif.

Olimpiade Humaniora Nusantara yang semula bernama SMART Expo ini memperebutkan Piala Bergilir dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Gubernur Jawa Barat serta Presiden Direktur Dompet Dhuafa.

Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan bidang Kebudayaan, Wiendu Nuryanti turut hadir dalam pembukaan Olimpiade Humaniora Nusantara, Rabu (27/2).

Ia mengemukakan melestarikan kebudayaan bangsa perlu dilakukan melalui kreativitas siswa di sekolah. "Kami berharap seluruh peserta olimpiade dapat menebar semangat humanistik sehingga menjadi masyarakat yang cerdas," kata Wiendu dalam sambutannya.

Selain itu, ia mengemukakan keyakinannya olimpiade humaniora dapat melahirkan generasi muda yang lebih manusiawi, berbudaya dan setia terhadap bangsa Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement