Kamis 14 Feb 2013 21:35 WIB

Banyak Guru PAUD di Pasaman Tamatan SMA

Taman kanak kanak (ilustrasi)
Foto: Antara/Rahmad
Taman kanak kanak (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,PASAMAN--Pengelolaan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat khususnya di Kecamatan Rao masih terkendala pada tingkat pendidikan tenaga guru yang didominasi tamatan sekolah menengah atas (SMA).

Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pendidikan Kecamatan Rao Muhardi, Kamis, mengatakan untuk mencapai taraf pendidikan yang lebih bagus bagi anak-anak dibutuhkan tenaga pengajar yang memiliki kapasitas keilmuan yang dalam dan tinggi. "Paud akan lebih mantap bila didukung tenaga pengajar lulusan perguruan tinggi atau sarjana," ujarnya.

Dalam menyikapi persoalan itu, saat ini sudah ada 80 orang guru Paud di Rao yang tengah kuliah. Sebanyak 20 orang di antaranya akan tamat pada tahun ini. "Kita berharap tenaga pendidik anak Paud di sini diisi oleh orang-orang yang memiliki kompetensi serta profesional dalam mengajar," tuturnya.

Ia menambahkan, di samping faktor pendidikan yang lebih rendah pengembangan lembaga Paud juga terkendala dengan gaji guru yang belum merata. Saat ini setiap guru Paud di Rao menerima gaji bervariasi sesuai dengan kondisi lembaga tempat mereka mengajar.

"Ada yang menerima sebesar Rp100 ribu, Rp150 ribu bahkan Rp200 ribu per bulan," ujarnya.

Belum meratanya gaji guru juga diakibatkan kerena tingkat kesadaran masyarakat yang masih rendah dalam membayar iuran bulanan atau SPP ke masing-masing Paud.

Padahal uang yang dipungut tersebut tidak begitu mahal. Hanya Rp10.000/bulan.

Ketua Komisi C DPRD Pasaman Bona Lubis menyarankan agar para guru PAUD tidak perlu khawatir terhadap persoalan gaji.

Pasalnya, pada tahun ini Pemerintah Pasaman sudah meningkatkan dana insentif bagi para guru Paud sebanyak dua kali lipat dibanding tahun lalu. "Saat ini insentif guru Paud sudah ditingkatkan menjadi Rp1,3 miliar. Sebelumnya hanya Rp 600 juta lebih," ujarnya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement