Senin 11 Feb 2013 12:14 WIB

Siswa SMAN 14 Batam Demo Soal Pungutan Rp 1,3 Juta

Lulus sekolah, pungutan menunggu (ilustrasi).
Foto: tribun-timur.com
Lulus sekolah, pungutan menunggu (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,BATAM--Ratusan siswa SMA Negeri 14 di Tanjungsengkuang, Kota Batam, Kepulauan Riau, berunjuk rasa menuntut kejelasan realisasi penggunaan uang pembangunan yang disetor siswa baru.

"Uang pembangunan terus naik. Namun, hampir tidak ada pembangunan di sekolah ini," kata seorang siswa saat melakukan orasi, Senin.

Ia mengatakan, dana sumbangan berkisar Rp 1,3 juta yang dipungut saat penerimaan siswa baru hingga kini tidak jelas penggunaannya.

"Sebagian dari kami masih harus belajar di laboratorium karena ruang kelasnya kurang. Padahal kami harus membayar mahal untuk masuk sekolah di sini," kata dia.

Selain tidak adanya realisasi uang pembangunan ruang kelas baru, kata dia, rencana pembangunan pagar sekolah, ruang parkir, kakus dan berbagai program lain tidak terealisasi.

"Pembangunan ruang kelas baru, menggunakan dana bantuan pemerintah, bukan dari dana sumbangan siswa," kata dia.

Hingga Senin pukul 11 WIB, ratusan siswa masih duduk-duduk di sekolah menunggu hasil pembicaraan pihak sekolah, perwakilan siswa, komite sekolah, perwakilan siswa, serta perwakilan Komisi IV DPRD Kota Batam.

Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Batam, Udin P Sihaloho yang datang ke sekolah tersebut meminta sekolah transparan dalam penggunaan dana sumbangan pembangunan.

Udin menyayangka, ada siswa yang harus belajar di laboratorium namun satu ruang di sekolah tersebut digunakan sebagai ruang tinggal pekerja yang tengah mengerjakan pembangunan lokal baru.

"Seharusnya ruang tersebut digunakan untuk ruang kelas. Untuk para pekerja bisa membangun tempat tinggal sementara atau tinggal di luar lingkungan sekolah," kata dia.

Ia meminta sekolah bersama komite segera merealisasikan seluruh program sekolah yang dianggarkan dana sumbangan siswa.

"Ini harus segera diselesaikan. Siswa membutuhkan ruangan dan kenyamanan dalam belajar," kata Udin.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement