Senin 08 Oct 2012 12:00 WIB

Mengajak Anak Selingkuh

Perselingkuhan (ilustrasi)
Foto: www.acehtraffic.com
Perselingkuhan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID. Dinda, nanti papa jemput yaa sayang..? Jam 12, Dinda tunggu papa di depan kantor admin, jangan kemana-mana, makan siang dengan papa”.

Ariyanto meng-sms anaknya Dinda yang berusia 10 tahun, anak yang manis, pintar dan ceriwis, anak kesayangan Ariyanto dengan Yanti. “Ya Pap.''  Dinda menjawab sms ayahnya dengan riang dan diikuti tanda okee yang lucu.

Waktu makan siang tiba, waktu yang ditunggu-tunggu oleh Dinda dan Ariyanto. Di saat makan siang itu juga turut ikut Rini, salah seorang kawan kantor Ari yang baru saja pindah dari Solo, lembut dan manis. “Ini kenalkan teman papa, namanya Rini, tante Rini ini pinter main piano, nanti Dinda bisa belajar sama tante Rini, ”Ariyanto mengenalkan Rini yang nampak sangat manis, keibuan dan terlihat langsung suka pada Dinda.

Dinda memang anak yang pandai bergaul dan sebentar saja sudah terlihat bahwa dia akrab dengan tante Rini yang juga sangat telaten dan perhatian pada cerita-cerita Dinda. Dinda pun makin semangat dan bersemangat cerita ini itu, bahkan mulai membayangkan hari-harinya akan indah karena tante Rini berjanji akan menemaninya berlatih piano setiap 3 kali seminggu, hal yang agak susah dilakukan oleh  ibunya sendiri, Yanti.

Yaa Yanti memang sangat sibuk, selain tugasnya sebagai sekretaris nyonya direktur yang cerdas, juga jarak dari kantor ke rumahnya sangat jauh. Biasanya setelah pukul 7 malam baru dia sampai rumah dengan lelah dan tentu saja hanya ada sedikit senyum dengan mata kantuk untuk anaknya. Tapi setiap akhir minggu Yanti memang selalu siap mendengarkan cerita Dinda asalkan tidak diganggu oleh arisan ini itu, pengajian ini itu dan lebih lagi acara keluarga ibunya Yanti dan dari pihak suaminya sendiri.

Semua istri pasti ada kurangnya dan bila kekurangan sang istri ditindaki oleh sang suami dengan mencari pelengkap diluar, maka sangat salah bila sang suami mencoba untuk selingkuh bahkan mengajak anaknya untuk melakukan perselingkuhan. Dengan mengajak dan memuji Rini di depan Dinda dan mencari kelebihan Rini yang tidak dimiliki Yanti, maka Ari telah mengajak anaknya berselingkuh terhadap istri dan ibunya, bukankah hal ini malah memperkeruh suasana rumah tangga, bukan malah memperbaikinya. Sebaiknya yang kurang itu diperbaiki, yang tidak sepakat itu disepakati, bukan diam-diam mengajak anak mencari ibu dan istri yang lebih ideal. adv

 

Fifi.P.Jubilea

Founder and Conceptor of JISC

www.jakartaislamicschool.com

www.mamfifi.com

sumber : JISC
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement