Senin 11 Feb 2019 17:00 WIB

Unair Tambah Kuota Penerimaan Mahasiswa Baru

Pada 2019 ini, Unair menerima sejumlah 5.485 mahasiswa

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Esthi Maharani
Logo Unair
Logo Unair

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Universitas Airlangga (Unair) mengumpulkan kepala sekolah SMA sederajat se-Jawa Timur untuk mensosialisasikan penyelenggaraan SNMPTN dan SBMPTN 2019, di Aula Garuda Mukti Kantor Manajemen Unair, Senin (11/2). Pada acara yang dihadiri sekitar 310 kepala sekolah tersebut, Rektor Unair Moh. Nasih mengungkapkan adanya sedikit penambahan daya tampung mahasiswa di Unair tahun ini.

"Jika pada 2018 lalu untuk jalur S1 Unair menerima sebanyak 5.125 mahasiswa, pada 2019 ini, Unair menerima sejumlah 5.485 mahasiswa," kata Nasih.

Nasih juga menjelaskan klasifikasi mahasiswa baru yang nantinya akan diterima Unair. Yaitu melalui jalur SNMPTN sebanyak 1.650 orang, jalur SBMPTN 2.195 orang, dan 1.640 lainnya masuk melalui jalur mandiri. Adapun, program studi S1 yang mengalami kenaikan kuota yaitu Fakultas Kedokteran Gigi, Fakultas Farmasi, Fakultas Hukum, Fakultas Kesehatan Masyarakat, dan beberapa prodi teknik.

Nasih menjelaskan, untuk SBMPTN komponen penilaiannya berasal dari indeks siswa dan indeks sekolah. Penilaian dari indeks sekolah, ditentukan daya tampung untuk setiap program studi, sementara penilaian indeks siswa, sepenuhnya dihitung oleh penilaian panitia pusat, dalam hal ini Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT).

"Yang dinilai pertama untuk jalur SBMPTN adalah indeks sekolah. Yakni hasil ujian tulis yang berasal dari SMA masing-masing. Sehingga, nilai SBMPTN siswa masing-masing sekolah sangat mempengaruhi indeks sekolah," katanya.

Nasih menambahkan, meskipun nilai siswa yang bersangkutan tinggi, tetapi tidak masuk dalam batasan tertentu untuk sekolahnya, bisa jadi siswa tersebut tidak diterima. Mengenai siswa yang memiliki prestasi luar biasa, khususnya bidang sains, misalnya olimpiade, dia menyarankan agar dicantumkan saat pendaftaran.

Sebab, prestasi akademik siswa berbentuk sertifikat tersebut akan menjadi bahan pertimbangan Unair. Pada jalur SBMPTN, lanjut dia, wawasan kebangsaan siswa yang bersangkutan juga akan menjadi bahan pertimbangan penilaian. Wawasan kebangsaan ini dinilai dari esai yang dibuat oleh siswa bersangkutan.

Nasih mengatakan, esai ini dalam rangka menjaring terkait masalah ideologi, termasuk wawasan kebangsaan siswa bersangkutan. Sebab yang akan masuk perguruan tinggi harapannya bermanfaat sebaik-baiknya untuk Indonesia. Artinya, llqnjut dia, Unair menerima bukan hanya mahasiswa yang otaknya cerdas, namun juga berjiwa kuat dalam menjaga kesatuan NKRI.

"Untuk jalur SNMPTN, rapor yang dinilai adalah sejak semester I sampai semester V. Pada jalur Bidikmisi Unair menerima mahasiswa semua program studi, kecuali Kedokteran Gigi," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement