Rabu 30 Jan 2019 14:47 WIB

Pemerintah Minta Katalis Buatan ITB untuk Digunakan Massal

Katalis buatan ITB sudah diuji coba oleh Pertamina.

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Dwi Murdaningsih
Institut Teknologi Bandung
Foto: www.itb.ac.id
Institut Teknologi Bandung

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG---Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan meminta katalis buatan ITB untuk bisa digunakan oleh industri secara masal. Hal tersebut diungkapkan Luhut saat mengunjungi Laboratorium Teknik Reaksi Kimia (TRK) ITB, Selasa (30/1) untuk melihat produksi katalis.

Dari hasil kunjungannya itu, Luhut melihat potensi besar agar bisa terus dikembangkan. ‎"‎‎Ini penemuan yang lama dari ITB, dan kita lihat tadi hasilnya sudah bagus. Sekarang, tadi saya tanya dengan Pak Rektor (ITB) Pak Kadarsah apakah (katalis yang dihasilkan) ini masih laboratorium tes, tadi mengatakan sudah tidak karena sudah dicoba dengan Pertamina," ujar Luhut.

Menurut Luhut, ia juga sudah melaporkan penemuan ini kepada Presiden Joko Widodo. Selain itu beberapa menteri di kabinet kerja juga telah melihat laboratorium pembuatan katalis di ITB.

"Awal saya juga sudah lapor Presiden. Menteri Bappenas, Keuangan sudah kemari. Jadi kami sudah banyak kemari," katanya.

Saat ini, kata dia, pihaknya sedang menyiapkan rencana agar katalis buatan ITB ini bisa digunakan untuk kepentingan industri. Luhut meminta, pihak-pihak terkait untuk melakukan pembahasan terutama dari sisi ekonomi.

"Sekarang tinggal bicara eksekusinya. Bicara industrinya juga kita sudah bisa buat. Meski mini yang di bawah (Laboratorium TRK ITB) sudah bisa buat. Apakah nanti dalam skala besar nanti bisa buat, nanti kita lihat," katanya.

Menurut Luhut, bila ini berhasil maka bisa meningkatkan produksi biofuel berbasis minyak kelapa sawit di dalam negeri. Apalagi Indonesia memiliki produksi kelapa sawit sebanyak 45 juta ton dengan luas lahan 14 juta hektare.

"Kalau ini jalan maka produksi (sawit) kita bisa 100 juta ton. Kalau 35 persen kita ambil setara 10 juta ton. Kalau 10 juta ton ambil dampaknya harga sawit naik," katanya.

Sementara menurut Rektor ITB Kadarsah Suryadi, katalis yang dibuatnya itu sudah diproduksi secara masal. Saat ini pihaknya bersama Pertamina akan melakukan uji coba untuk keperluan industri secara massal.

"Kita akan uji coba masal di Pertamina Dumai yang namanya co prosesing. Co prosesing itu hasil sawit dengan croude oil untuk menghasilkan bahan bakar minyak (BBM) fuel yang bio," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement