Rabu 02 Jan 2019 19:07 WIB

UMS Targetkan 45 Ribu Pendaftar Calon Mahasiswa Baru

Setiap tahunnya, UMS melaksanakan PMB lebih awal dibandingkan perguruan tinggi lain.

Rep: Binti Sholikah/ Red: Yusuf Assidiq
Kampus UMS.
Foto: Yusuf Assidiq.
Kampus UMS.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKOHARJO - Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Jawa Tengah, menargetkan sebanyak 45 ribu pendaftar calon mahasiswa baru (camaru) untuk Tahun Akademik (TA) 2019/2020. Target tersebut naik sekitar 10 persen dari realisasi pendaftar camaru TA 2018/2019 yang mencapai 41 ribu pendaftar.

"Kami menargetkan yang diterima sebanyak 8.000 mahasiswa baru baik tingkat Strata Satu, Strata Dua, Strata Tiga, serta program lainnya," kata Rektor UMS, Sofyan Anif, kepada wartawan seusai meresmikan pembukaan Pendaftaran Mahasiswa Baru (PMB) di Gedung Induk Siti Walidah UMS, Rabu (2/1).

Rektor menyatakan, program studi (prodi) yang paling banyak peminatnya seperti kedokteran, keguruan, dan ilmu ekonomi. Prodi di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) stabil karena peluang untuk mencari pekerjaan sekarang pengangkatan guru terdapat moratorium.

Meskipun kebutuhan masih kurang sekitar 900 ribu guru. "Kalau prodi di Fakultas Ekonomi peminatnya terus mengalami kenaikan," imbuhnya.

Secara umum, Sofyan Anif menilai UMS semakin banyak peminatnya. Apalagi, banyak fakultas dan program studi yang sudah mendapatkan akreditasi A. Hal itu menunjukkan kualitas pembelajaran yang ada di kampus UMS.

Karenanya, setiap tahunnya UMS melaksanakan PMB lebih awal dibandingkan perguruan tinggi lainnya. PMB di UMS dilaksanakan pada 2 Januari sampai 25 Agustus setiap tahun. Menurutnya, semakin tinggi animo calon mahasiswa yang mendaftar, otomatis yang terjaring semakin baik kualitasnya. Semakin banyak yang mendaftar, lanjutnya, juga akan menambah kualitas mahasiswa yang diterima.

Sementara itu, Wakil Rektor I UMS, Muhammad Dai mengatakan, saat ini sebanyak 44 persen program studi (prodi) di UMS telah terakreditasi A. Sisanya terakreditasi B. Kecuali prodi yang baru berdiri memang masih akreditasi C. "Banyaknya prodi terakreditasi A membuat daya tarik calon mahasiswa baru," ujarnya.

Sejumlah fakultas dan prodi yang banyak diminati seperti kedokteran, ekonomi, farmasi dan teknik. Di sisi lain, pengelola kampus juga akan terus meningkatkan kualitas prodi-prodi yang ada. Selain itu, UMS juga memiliki program membuka prodi-prodi baru dengan pertimbangan yang matang dan terkonsep dengan baik.

Selain pendaftaran mahasiswa melalui jalur tes reguler, UMS juga membuka kesempatan pendaftaran melalui program jalur beasiswa. Seperti tahun sebelumnya, UMS membuka program beasiswa unggulan dengan nilai akademik tinggi, program beasiswa untuk aktivis kader persyarikatan Muhammadiyah hingga program beasiswa untuk penghafal alquran (hafidz).

Beasiswa tersebut antara lain, beasiswa Ahmad Dahlan, beasiswa unggulan, beasiswa internasional, hafiz, dan lainnya. "Kuota beasiswa di UMS sebesar 2,5 persen dari jumlah total mahasiswa baru yang diterima," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement