REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Universitas Islam Indonesia (UII) baru saja menandatangani kerja sama SEATVET. Kerja sama itu memungkinkan UII menempatkan mahasiswa magang di lebih dari 200 institusi pendidikan negara-negara ASEAN.
Kerja sama sendiri difasilitasi South East Asia Ministry of Education Office (SEAMEO). Wakil Rektor Bidang Jaringan dan Kewirausahaan, Wiryono Raharjo, mewakili UII melakukan penandatanganan.
Nota kerja sama ditandatangani di Pengasinan State University, Kampus Lingayen, Provinsi Pengasinan, Filipina, (18/10) lalu. Hadir Gatot Hari Priowirjanto mewakili SEAMEO.
Program South East Asea Technical and Vocational Education Training (SEATVET) menawarkan satu bulan magang kepada mahasiswa dari negara-negara ASEAN. Tujuannya, setidaknya ada enam negara-negara ASEAN.
Mulai dari Indonesia, Kamboja, Malaysia, Vietnam, Thailand dan Timor Leste. Bidang ilmu yang dapat diikuti mulai teknik, bisnis, pariwisata, pertanian, perikanan, konstruksi dan perdagangan.
Rektor UII: Indonesia Perlu Perkuat Politik Gagasan
"Jumlah mahasiswa yang mengikuti kegiatan ini telah meningkat 400 persen sejak mulai diterapkan pada 2016 lalu," kata Gatot.
Wakil Rektor UII, Wiryono mengatakan, walau sudah terlbat kegiatan SEAMEO sejak lama, UII baru kali ini bergabung dengan SEATVET. UII memiliki program-program studi yang sangat berpotensi mengirim mahasiswa untuk magang.
Tentunya, lanjut Wiryono, UII turut memiliki kewajiban menjadi tuan rumah mahasiswa-mahasiswa ASEAN yang datang. Pada kesempatan itu, delegasi SEATVET turut mengunjungi Tarlac Agricultural University.
"Partisipasi UII dalam program SEATVET ini dapat menambah pengalaman bagi calon lulusan UII mengenal dunia kerja dan industri di ASEAN yang sudah terintegrasi MEA sejak awal 2016," ujar Wiryono.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
