Sabtu 20 Oct 2018 12:45 WIB

Museum Goes to Campus UNS Sasar Milenial

Tampilan koleksi museum akan dieksplorasi secara audio dan visual.

Universitas Sebelas Maret
Universitas Sebelas Maret

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta akan mendekatkan museum kepada generasi milenial dengan menerapkan inovasi penyajian koleksi berbasis teknologi informasi pada agenda "Museum Goes To Campus" ke-3 yang diselenggarakan tanggal 23-28 Oktober 2018.

"Inovasi ini berbasis aplikasi augmented reality yang akan mengeksplorasi tampilan koleksi museum secara audio dan visual," kata Wakil Dekan 1 Fakultas Ilmu Budaya (FIB) UNS Warto di Solo, Jumat.

Ia mengatakan museum merupakan sarana edukasi, informasi, dan rekreasi yang relatif lengkap. Menurut dia, koleksi-koleksinya merupakan bagian dari memori kolektif bangsa yang perlu disosialisasikan secara berkesinambungan.

"Melalui 'Museum Goes To Campus' ditambah lagi ada inovasi berbasis TI, rekaman sejarah akan dipresentasikan dengan cara yang edukatif dan inovatif sehingga lebih menarik," katanya.

Ia mengatakan acara yang sedianya akan diselenggarakan di Auditorium UNS ini merupakan bentuk pemikiran tentang arti pentingnya edukasi terhadap nilai-nilai sejarah permuseuman dan cagar budaya khususnya untuk generasi muda.

Sementara itu, Koordinator Komunitas Tali Sejarah yang merupakan Inisiator "Museum Goes To Campus" Agus HK Supomo berharap kegiatan tahunan tersebut bisa mendekatkan nilai-nilai sejarah ke tengah masyarakat dalam arti yang seluas-luasnya.

"Melalui acara ini masyarakat lebih mudah memperoleh akses pengetahuan banyak hal tentang museum, warisan, sejarah, dan nilai-nilai kebangsaan," katanya.

Adapun, dikatakannya, pergelaran ketiga ini diikuti oleh 38 museum di Indonesia, di antaranya Museum Bank Indoneaia, Museum Nasional Jakarta, Museum Mandiri Jakarta, Museum Samanhoedi, Museum Batik Danar Hadi, Museum Sangiran, Museum UNS, Museum Pendidikan UNY, Museum Keris, dan Museum Indonesia Islamic Arts.

"Selain pameran museum, kami juga akan menyelenggarakan sejumlah agenda, di antaranya workshop belajar bersama museum, dialog komunitas museum bersama Museum Bank Indonesia, workshop busana Jawa bersama Dinas Kebudayaan Surakarta dan Museum Keris, serta bedah buku sejarah," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement