Rabu 17 Oct 2018 22:36 WIB

ITS Luncurkan Teknologi Keselamatan Maritim

AISITS merupakan real time-early warning system berbasis internet dan aplikasi.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Dwi Murdaningsih
Ilustrasi Kapal tenggelam
Foto: EPA/Catrinus Van Der Veen
Ilustrasi Kapal tenggelam

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) meluncurkan Automatic Identification System Institut Teknologi Sepuluh Nopember (AISITS). AISITS merupakan teknologi keselamatan maritim yang dapat mengirim sistem peringatan dini ketika kapal memasuki zona bahaya.

Wakil Rektor IV ITS, Ketut Buda Artana mengatakan, AISITS merupakan produk riset dan inovasi berkelanjutan dari pendanaan riset dan inovasi oleh Kemenristekdikti. Dia menjelaskan aplikasi AISITS ini memanfaatkan data statis dan data dinamis kapal yang dikirimkan oleh kapal melalui gelombang radio. Selanjutnya, data tersebut diolah dalam logic solver untuk beberapa aplikasi yang telah tergabung di dalam sistemnya.

"Data itulah yang akan dimanfaatkan untuk lebih menjamin keselamatan operasional kapal dan instalasi laut, yang output-nya berupa real time-early warning system berbasis internet dan mobile application," kata dia pada acara Grand Launching AISITS di kantor PT Bali Towerindo Sentra Tbk di Jakarta, Rabu (17/10).

Rektor ITS Joni Hermana ITS menyampaikan, sebagai salah satu institusi pendidikan tinggi yang memiliki pusat unggulan iptek dan inovasi, ITS memiliki kewajiban untuk mendorong hasil-hasil riset sivitas akademikanya jadi produk inovasi. Sehingga produk inovasi tersebut bisa memberi manfaat bagi masyarakat secara langsung dan memiliki potensi komersial.

Dia menjelaskan hingga saat ini Kemenristekdikti telah mempercayakan ITS untuk mengelola tiga pusat unggulan iptek yakni, PUI Sistem Kontrol Otomotif (SKO), PUI Mechanics Industrial Automation (MIA), dan PUI Keselamatan Kapal dan Instalasi Laut (KEKAL).

"PUI KEKAL ditetapkan oleh Kemenristekdikti sejak tahun 2008, dan melalui PUI KEKAL ITS inilah produk AISITS dikembangkan dan diciptakan," ungkap dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement