Ahad 14 Oct 2018 11:45 WIB

ITB Kembangkan Industri-Katalis Pendidikan

Proses pengembangan industri-katalis pendidikan telah dimulai sejak 25 tahun lalu.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Muhammad Hafil
Institut Teknologi Bandung
Foto: Flickriver.com/Ikhlasul Amal
Institut Teknologi Bandung

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Institut Teknologi Bandung (ITB) mulai mengembangkan Industri-Katalis Pendidikan. Industri-Katalis Pendidikan digunakan sebagai unit untuk mengimplementasikan teori-teori sintesis katalis, karakterisasi katalis serta evaluasi unjuk kerja reaktor dan unjuk kerja katalis.

Rektor ITB Prof Kadarsah mengatakan, Industri-Katalis Pendidikan ITB terdiri dari 3 seksi yaitu unit produksi katalis, unit karakterisasi katalis, dan unit evaluasi unjuk kerja katalis.

"Unit produksi katalis adalah unit yang mempunyai peran krusial dalam menjembatani penelitian skala lab, skala pilot dan skala komersial," jelas Kadarsah kepada Republika.co.id, Sabtu (13/10).

Sementara itu, untuk unit karakterisasi katalis terdiri dari berbagai alat untuk mengevaluasi sifat fisika dan kimia katalis, seperti mengukur sifat-sifat permukaan katalis, sifat-sifat adsorpsivitas, sifat oksidasi-reduksi katalis, dan lain-lain. Unit ini berperan untuk evaluasi dan pengendalian kualitas katalis.

Adapun untuk unit evaluasi unjuk kerja katalis yaitu terdiri dari beberapa reaktor tubular unggun tetap bertekanan tinggi dan reaktor partaian.

Kadarsah menjelaskan, program pembangunan dan penegakan Industri-Katalis Pendidikan ITB ini telah didahului oleh serangkaian penelitian eksploratif dalam merancang dan mensintesis katalis. Yang bekerja sama dengan berbagai industri proses nasional, sejak 25 tahun yang lalu.

Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohammad Nasir mendorong penuh program penguatan inovasi di perguruan tinggi melalui program Teaching Industry. Kerjasama antara perguruan tinggi dengan dunia industri sangat penting bagi hilirisasi dan komersialisasi hasil-hasil penelitian di perguruan tinggi ke dunia industri.

"Program ini merupakan langkah awal dari hilirisasi dan komersialisasi penelitian," kata Menristekdikti Mohammad Nasir. Nasir menjelaskan, kerja sama antara perguruan tinggi dan industri penting untuk mewujudkan kemandirian energi Indonesia.

Terkait Industri-Katalis Pendidikan yang baru diresmikan di ITB, Nasir menjelaskan bahwa hal ini merupakan langkah penting untuk mewujudkan kemandirian energi Indonesia. Program tersebut merupakan inovasi katalis untuk memproduksi bensin dan bahan kimia dari minyak kelapa sawit.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement