Jumat 21 Sep 2018 13:07 WIB

Rampoe Indonesia Raih Emas di Wonju Dynamic Dancing Carnival

Perlombaan ini diikuti 13 negara, 38 tim, darn 1.605 orang dari seluruh dunia.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Gita Amanda
Mufti Arisandi, mahasiswa Universitas Amikom Yogyakarta, yang tergabung dalam Tim Rampoe Indonesia, yang berhasil meraih juara pertama atau medali emas di ajang Wonju Dynamic Dancing Carnival 2018.
Foto: Amikom
Mufti Arisandi, mahasiswa Universitas Amikom Yogyakarta, yang tergabung dalam Tim Rampoe Indonesia, yang berhasil meraih juara pertama atau medali emas di ajang Wonju Dynamic Dancing Carnival 2018.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Mahasiswa Universitas Amikom Yogyakarta, Mufti Arisandi, mampu meraih prestasi membanggakan. Mufti, yang tergabung dalam Tim Rampoe Indonesia, berhasil meraih juara pertama atau medali emas di ajang Wonju Dynamic Dancing Carnival 2018.

Mufti Arisandi merupakan mahasiswa jurusan Hubungan Internasional di Amikom. Dia, sekaligus merupakan salah satu mahasiswa yang ikut dalam komunitas Rampoe, seni tari tradisional Aceh.

Wonju Dynamic Dancing Carnival diselenggarakan di Kota Wonju, Korea Selatan, pada 11-16 September 2018 lalu. Perlombaan ini diikuti tidak kurang 13 negara, 38 tim, dan 1.605 orang dari seluruh dunia.

Misi kebudayaan di Negeri Gingseng ini menerjunkan 22 delegasi yang terdiri dari 16 penari putri, tiga pemusik, satu penyanyi, satu manajer dan satu fotografer. Tari Ratoeh Pukat jadi tarian yang disajikan.

Tari ini sendiri menggambarkan kehidupan sehari-hari masyarakat Aceh yang menjunjung tinggi solidaritas. Dalam penampilannya, Tari Ratoeh diiringi dengan syari-syair Islam.

Ketua Program Studi Hubungan Internasional Universitas Amikom Yogyakarta, Tahajudin Sudibyo menekankan, keberhasilan Tim Rampoe kali ini tidak lepas dari kerja keras dan latihan yang telah dilakukan sejak awal tahun.

"Adanya prestasi ini menjadi kebanggaan bagi kami karena dapat mengenalkan budaya Indonesia di tingkat internasional sekaligus meraih penghargaan yang mengharumkan nama bangsa," kata Tahajudin, Jumat (21/9).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement