Selasa 18 Sep 2018 16:16 WIB

Bipa UII Dapat Sambutan Positif Warga Korsel

Kegiatan itu diorganisasi Saemaul Globalization Foundation (SGF).

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Yusuf Assidiq
Perpisahan Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (Bipa) Universitas Islam Indonesia (UII).
Foto: Dokumen.
Perpisahan Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (Bipa) Universitas Islam Indonesia (UII).

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta lewat Kantor Urusan Internasional menggelar program Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (Bipa). Program ditutup dengan perpisahan yang dihadiri empat peserta Bipa dari Korea Selatan.

Empat peserta itu Song Eun Hae, Lee Guk Cheong, Jeong Min Soo dan You Jin. Mereka telah menyelesaikan masa program Bipa dan pengenalan budaya Indonesia selama 40 hari di UII.

Setelah ini, mereka akan terjun ke Desa Ponjong, Kabupaten Gununkidul, DIY, dalam program pengabdian. Kegiatan itu diorganisasi Saemaul Globalization Foundation (SGF) Korea Selatan.

Perpisahan Bipa digelar sedikit berbeda karena peserta dan tamu-tamu yang hadir memakai busana adat mewakil berbagai daerah Indonesia. Selain itu, empat peserta mempresentasikan karyanya dalam Bahasa Indonesia.

Selanjutnya, tamu-tamu dipersilakan mengajukan pertanyaan-pertanyaan untuk menguji wawasan peserta. Direktur KUI UII, Hangga Fathana mengatakan, ini merupakan wujud nyata diplomasi orang ke orang Indonesia dan Korsel.

Telebih, lanjut Hangga, KUI UII selama ini cukup intens memelihara kerja sama dengan berbagai lembaga pendidikan dan non-pemerintah dari Korsel. Apalagi, banyak ahli menilai abad kejayaan Asia sudah di depan mata.

"Ditandai dengan semakin mapannya kerja sama antara negara-negara Asia, semoga acara ini semakin memperkuat itu," kata Hangga.

Direktur SGF INdonesia, Hong Seung Hoob, mengungkapkan apresiasinya atas sambutan hangat yang diberikan UII kepada mereka yang mengabdi di Indonesia. Terlebih, kemampuan Bahasa Indonesia yang didapat dirasa sangat bermanfaat.

SGF dan KUI UII sendiri sudah cukup sering mengadakan kerja sama program Bipa bagi warga Korea Selatan yang diternjukan ke masyarakat. Karenanya, ia turut berterima kasih atas kehadiran program tersebut.

"Selama setahun ke depan mereka akan banyak terlibat proyek sosial bersama masyarakat," ujar Hoob.

Salah seorng peserta Bipa UII, Jeong Min Soo, mengaku bertekad menggunakan kemampuan bahasa yang diperoleh untuk menyukseskan program-program sosial SGF. Ia menegaskan, akan berusaha sebaik-baiknya membantu masyarakat.

"Agar mereka lebih sukses dalam mengelola peternakan sapi komunal dan program-program lain," kata Soo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement