Selasa 11 Sep 2018 19:01 WIB

FEB UMP Kembangkan Mata Kuliah Kewirausahaan

Mahasiswa tidak hanya mendapat pendidikan teori di ruang kuliah.

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Yusuf Assidiq
Universitas Muhammadiyah Purwokerto
Foto: wordpress.com
Universitas Muhammadiyah Purwokerto

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Purwokerto (FEB UMP), Jawa Tengah, tidak hanya menjadi tempat mendidik sarjana siap kerja. Lebih dari itu, juga berupaya menciptakan sarjana dengan jiwa kewirausahaan yang kuat.

''Hal ini perlu diterapkan agar lulusan FEB UMP, tidak bingung setelah lulus kuliah. Namun siap untuk menghadapi persaingan di dunia kerja maupun di dunia usaha saat memutuskan untuk menjadi wiraswasta,'' jelas Dekan FEB UMP Akhmad Darmawan, Senin (10/9).

Dia menyebutkan, berdasarkan data yang dikeluarkan BPS bisa disimpulkan, persaingan di dunia kerja cenderung semakin ketat. Dari data BPS tersebut, pertumbuhan ekonomi nasional dari tahun ke tahun hanya tercatat pada kisaran lima persen. ''Pertumbuhan ekonomi setinggi itu tidak akan mampu mengimbangi jumlah pencari kerja yang setiap tahun bertambah,'' katanya.

Berdasarkan data Menristek Dikti, jumlah sarjana yang menganggur hingga Maret 2018, tercatat  ada sebanyak 630 ribu orang. Hal ini salah satunya disebabkan oleh pertumbuhan jumlah lowongan pekerjaan yang tidak memadai.

Berdasarkan pertimbangan itulah, Akhmad Darmawan menyatakan, FEB UMP berupaya memperkuat kurikulum pendidikannya dengan memperbanyak mata kuliah kewirausahaan. ''Dengan upaya ini, kami ingin mengubah pola pikir alumni FEB UMP agar tidak hanya berorientasi mencari pekerjaan. Tapi juga menciptakan lapangan pekerjaan,'' katanya.

Saat ini, kata dia, jumlah SKS mata kuliah kewirausahaan FEB UMP lebih banyak dibandingkan fakultas ekonomi di perguruan tinggi lain. Di kampus lain, mata kuliah kewirausahaan hanya diberitakan dalam satu semester dengan bobot 2 sampai 3 SKS. Sedangkan di FEB UMP, mata kuliah kewirausahaan seluruhnya memiliki bobot 12 SKS.

''Pada mata kuliah kewirausahaan ini, mahasiswa tidak hanya mendapat pendidikan teori di ruang kuliah. Tapi juga praktik di lapangan, sehingga para mahasiswa bisa merasakan langsung bagaimana rasanya menjadi entrepreneur,'' jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement