Selasa 11 Sep 2018 17:58 WIB

Tim UNY Tampil di Student Formula Jepang

Student Formula Japan merupakan agenda rutin Automotive Engineers of Japan.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Yusuf Assidiq
 Tim Garuda Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) di Student Formula Japang 2018.
Foto: Dokumen.
Tim Garuda Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) di Student Formula Japang 2018.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Tim Garuda Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) tampil di gelaran Student Formula Japang ke-16 di Ecop Stadium. Diikuti delapan negara, Tim Garuda UNY meraih posisi 21 dari 109 tim yang berlaga.

Pembimbing Tim Garuda UNY, Zaenal Arifin mengatakan, Tim Garuda UNY memperoleh Jawam Award sebagai tim dengan technical inspection dan dokuman tanpa pinalti dan delay, serta lolos endurance.

"Dalam Bussiness Logic Plan, UNY menempati urutan 13 dari 109 tim," kata Zaenal.

UNY menempati urutan 43 design report presentation, 31 dalam cost report presentation, 18 dalam skidpad, 31 dalam autocross, 28 dalam acceleration, 14 dalam efficiency, dan urutan 19 dalam endurance.

Sehingga, total UNY menempati urutan 21 yang merupakan urutan teratas dari enam tim yang dikirimkan Indonesia. Di bawahnya, ada UGM di urutan 26, ITS di urutan 60, UNS di urutan 69, UI di urutan 79, dan UII di urutan 89.

Rektor UNY, Sutrisna Wibawa mengatakan, keberhasilan ini merupakan hasil kerja keras tim dengan dukungan berbagai elemen. Selain pemeriksaan teknis, mahasiswa harus mempresentasikan pertanggungjawaban akademik karya.

"Diharapkan, karya ini dapat dinilai setara skripsi dengan proses penulisan laporan secara individu karena skripsi merupakan tugas individu," kata Sutrisna.

Student Formula Japan merupakan agenda rutin Automotive Engineers of Japan yang memberi kesempatan bagi siswa untuk mengembangkan keterampilan pembuatn objek Mono Zukuri.

Pada gilirannya, itu akan memberikan kontribusi kepada perluasan industri otomotif Jepang. Kompetisi ini dimulai pada 2003, sebagai kegiatan publik untuk siswa memotivasi diri menumbuhkan berbagai keterampilan.

Terutama, dengan penciptaan objek dan sebagai pelatihan yang suatu hari akan memainkan peran penting dalam masa depan industri otomotif. Gelaran itu turut digelar agar siswa dapat benar-benar membuat objek sendiri.

Itu memungkinkan mereka memperdalam pemahaman tentang teknologi, menumbuhkan kemampuan praktis, dan berusaha dengan antusias mencapai tingkat tinggi. Kompetisi bertujuan membina insinyur yang kaya akan orisinalitas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement