Kamis 26 Jul 2018 13:17 WIB

Mahasiswa UGM Bahas Optimalisasi Dana Desa di Lokasi KKN

Optimalisasi dana desa menjadi salah satu solusi masalah di pedesaan.

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Dwi Murdaningsih
Sebanyak 20 orang mahasiswa UGM melakukan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Bagik Polak, Kecamatan Labuapi, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Foto: pemkab lombok barat
Sebanyak 20 orang mahasiswa UGM melakukan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Bagik Polak, Kecamatan Labuapi, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK BARAT -- Sebanyak 20 orang mahasiswa UGM melakukan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Bagik Polak, Kecamatan Labuapi, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB). Sebagai agenda dari kegiatan KKN, para mahasiswa menggelar sarasehan yang berlangsung di Aula Utama Kantor Bupati Lombok Barat pada Senin (23/7) kemarin.

Sarasehan yang membahas Optimalisasi Pemanfaatan Anggaran Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD) ini dihadiri perwakilan dari Dirjen Bina Pemdes Kemendagri, Sekjen PDTT Kemendes dan Ketua LPPM UGM Yogyakarta.

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UGM sebagai fasilitator sarasehan juga menghadirkan pembicara dari Koalisi Perempuan Indonesia Dian Aryani serta Dosen Fisipol UGM Arie Sudjito. Sarasehan dipandu oleh seorang moderator dari mahasiswa, Afal Ranggajati.

Ketua LPPM UGM Irfan Dwidya menyatakan, sejak 2013 UGM mengubah pola KKN menjadi kegiatan yang lebih menyentuh kepada pembangunan masyarakat desa. "Sejak tahun 2013 kami mengubah kebijakan dan para mahasiswa di bawah bimbingan dosen," ujarnya.

Dalam kegiatan KKN ini mereka memiliki kegiatan pemetaan desa, pemetaan masalah yang dihadapi di desa. Dalam pemetaan ini kata Irfan, bisa diketahui arah pembangunannya yang diarahkan melalui RPJMDes. Untuk itu, kata dia, optimalisasi pemanfaatan ADD dan DD ini menjadi salah satu topik sasaran penyelesaian masalah.

Di tempat yang sama, Bupati Lombok Barat Fauzan Khalid berharap seluruh mahasiswa bisa memanfaatkan kegiatan sarasehan ini untuk menimba ilmu. "Semuanya dihajatkan dalam rangka membuat program terkait dengan pembangunan yang ada di desa," kata Fauzan.

Pada kesempatan itu Fauzan merinci jumlah desa/kelurahan, luas wilayah serta potensi lainnya. Tak ketinggalan juga, diperkenalkan dua orang mahasiswa asal Lombok yang turut sebagai peserta KKN.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement