Rabu 18 Jul 2018 06:38 WIB

Prof Warul Lantik 3 Wakil Rektor UIN Ar-Raniry

Rektor memberikan pesan khusus kepada setiap wakil rektor yang baru dilantik,

Rektor UIN Ar Raniry Warul Walidin melantik tiga wakil rektor.
Foto: Dok UIN Ar Raniry
Rektor UIN Ar Raniry Warul Walidin melantik tiga wakil rektor.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry melantik tiga wakil rektor.  Ini merupakan pelantikan pejabat yang petama dilakukannya setelah Prof Dr  H Warul Walidin AK, MA dilantik oleh Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saifuddin, 2 Juli lalu di Jakarta.

Pelantikan dan serah terima jabatan wakil rektor periode 2018-2022 berlangsung di Aula Lt 3 Gedung Rektorat Kampus UIN Ar-Raniry, Banda Aceh,  Senin (16/7).

Pejabat yang dilantik adalah  Dr  H Gunawan MA, PhD sebagai wakil rektor bidang Akademik dan Kelembagaan, Dr H  Syahbuddin  MAg sebagai wakil rektor bidang Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan , dan Dr  Saifullah  SAg, MAg sebagai wakil rektor bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama.

Warul Walidin secara khusus berpesan kepada para wakil rektor  (warek) yang baru dilantik sesuai dengan bidangnya. Kepada warek I diharapkan segera mempersiapkan segala sesuatu terhadap akreditasi kampus menjadi “A”. Begitu juga dengan prodi yang telah habis masa akreditasinya. “Mari bangun atmosfir baik, nyaman dan kondusif. Mari lakukan penyempurnaan kurikulum yang lebih baik, sejalan dengan perkembangan teknologi industri  4.0,” ujarnya melalui rilis yang diterima Republika.co.id, Selasa (17/7).

Kepada warek II, diingatkan agar dapat mengelola keuangan  dengan sehat dan efektif. Dia menegaskan,  jika perlu undang para ahli penyusunan, perencanaan dan pelaporan anggaran secara baik, agar selamat dari berbagai penyimpangan dan penyalahgunaan anggaran. “Tegakkan amamah, kejujuran dan kedisiplinan anggaran secara ketat dan bertanggung  jawab,” kata Warul.

Kepada warek III, rektor berpesan, agar membimbing mahasiswa secara baik dan penuh keakraban.  Warek III harus mampu menjadi jembatan yang kokoh dan akomodatif yang menghubungkan kepentingan kampus dan mahasiswa.

“Rencanakan program-program yang menjadikan mahasiswa terbuka semua akses kesejahteraan dan kelancaran penggunaan dana kemahasiswaan dan fasilitas secara baik,” tuturnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement