Jumat 13 Jul 2018 21:20 WIB

Menristekdikti Jajal Astrobike Karya Anak Bangsa

Nasir memuji Astrobike sebagai temuan baru anak bangsa.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Dwi Murdaningsih
Menristekdikti Mohamad Nasir melakukan kunjungan ke UNY, Jumat (13/7).
Foto: uny
Menristekdikti Mohamad Nasir melakukan kunjungan ke UNY, Jumat (13/7).

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Menristekdikti Mohamad Nasir melakukan kunjungan ke Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Dalam kesempatan itu, Nasir berkesempatan menjajal langsung Astrobike, sepeda listrik berbasis aplikasi telepon pintar karya asli mahasiswa-mahasiswa UNY.

Kunjungan didampingi langsung Rektor UNY, Sutrisna Wibawa, dan mantan rektor UNY Rochmat Wahab. Nasir mengawali kunjungan dengan mengelilingi kampus dan melihat potensi-potensi yang dikembangkan UNY. 

 

Astrobike sendiri merupakan karya mahasiswa-mahasiswa UNY, yang memiliki kiat-kiat tinggi mengembangkan produk transportasi ramah lingkungan. Usai mencoba, Nasir memuji Astrobike sebagai temuan baru anak bangsa.

 

Ia menilai, Astrobike merupakan upgrading sepeda konvensional menjadi sepeda listrik, yang memiliki kecepatan tinggi namun tetap ramah lingkungan. Dengan gagah, Nasir sempat menjajal kecepatan Astrobike.

 

Nasir mengaku turut bangga memiliki Astrobike, yang dirasa memiliki kekuatan mengembalikan jiwa bersepeda di Indonesia. Pasalnya, pesepeda tidak perlu lagi takut terlambat dalam beraktivitas.

 

"Karena sekarang sudah ada sepeda cepat Astrobike," kata Nasir, Jumat (13/7).

 

Astrobike memiliki konsep sepeda yang dapat digunakan untuk olahraga ataupun bersepeda cepat. Astrobike dilengkapi motor BLDC, baterai litium, controller astro, handle gas, rem elektrik dan aplikasi telfon pintar.

 

Aplikasi yang dibuat Tim Astro itu berfungsi sebagai monitoring sepeda dan pengunci. Kelengkapan dari teknologi Astrobike inilah yang jadi daya tarik, termasuk mengundang decak kagum Menristekdikti.

 

Pengembang utama sepeda Astrobike, I Gede Dangin, turut hadir mendampingi dan menjelaskan kelengkapan Astrobike. Ia berharap, melalui sepeda itu mereka dapat pula memberi sumbangsih kepada bangsa.

 

"Harapan kami sebagai anak bangsa memberikan kenyamanan kendaraan ramah lingkungan di Indonesia, tidak ada lagi yang malas bersepeda karena takut capek. Anda dapat berolahraga, dan jika capek tinggal gas saja," ujar Dangin.

Dalam kesempatan itu, Dangin beserta timnya menyiapkan delapan sepeda untuk demo produk bersama rombongan Menristekdikti. Harapanya, karya-karya asli anak bangsa seperti itu mampu menjadi kekuatan emas bangsa Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement