Kamis 24 May 2018 13:10 WIB

Cak Imin Hadiri Seminar Nasional BSI

Cak Imin mengajak mahasiswa BSI siap melakukan perubahan di era digital.

Wakil Ketua MPR RI Muhaimin Iskandar menjadi pembicara di seminar nasional yang diadakan oleh BSI.
Foto: Dok BSI
Wakil Ketua MPR RI Muhaimin Iskandar menjadi pembicara di seminar nasional yang diadakan oleh BSI.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua MPR RI Muhaimin Iskandar yang akrab dipanggil Cak Imin menghadiri seminar nasional yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi Bina Sarana Informatika (BSI). Seminar tersebut berlangsung di aula BSI kampus Kalimalang, Jakarta Timur, Rabu (23/5).

 Dalam sambutannya di hadapan sekitar 350 mahasiswa BSI, Cak Imin mengajak seluruh mahasiswa BSI untuk siap melakukan perubahan dalam menghadapi era saat ini yang  telah terdigitalisasi. Kesiapan ini tentunya diimbangi dengan inovasi dan kreativitas anak-anak muda, yang merupakan generasi milenial.

“BSI dapat hadir untuk menjadi bagian dari penyemai kehadiran tantangan teknologi yang saat ini telah terjadi.  Upaya melakukan evaluasi, mulai dari industri yang saat ini sedang melakukan perubahan tidak hanya dimulai dari slogan tematis, tetapi benar-benar harus disiapkan. Pekerjaan ini tidak hanya sebagai pekerjaan rumah pemerintah, tetapi juga semua lapisan masyarakat maupun lembaga strategis termasuk pendidikan tinggi seperti BSI,” kata Muhaimin seperti dkutip dalam rilis BSI yang diterima Republika.co.id, Kamis (24/5).

Muhaimin menambahkan, pada era digitalisasi saat ini tidak ada otoritas tunggal di era begitu cepat dalam revolusi industrinya. Maka dari itu,  persaingan tidak hanya ditentukan lagi oleh di mana keberadaan tempatnya, bukan ditentukan kembali negeri atau swasta perguruan tingginya, bukan ditentukan lagi siapa garis keterunannya.

Persaingan saat ini  ditentukan oleh kemampuan kreasi dan inovasi yang dimilikinya. “Oleh karena itu, BSI akan bisa hadir dan memiliki daya saing yang unggul apabila inovasi, kreasi dan temuan-temuan baru akan menjadi bagian utama dari BSI. Sehingga,  BSI yang terus berinovasi mampu mengungguli perguruan tinggi negeri,” kata Muhaimin.

Lebih lanjut, Muhaimin mengatakan era revolusi digital dapat menjadi nilai tambah, tetapi juga menjadi alat yang merusak kemajuan bersama. Oleh karena itu, perguruan tinggi sangat diharapkan dapat hadir, seperti mengejar, menemukan dan memberi jawaban teknologi baru yang dapat mendukung kemajuan bangsa.

“Diharapkan mahasiwa-mahasiswa BSI yang memiliki keahlian di  bidang teknologi, mampu memasuki tempat-tempat strategis. Sehingga keilmuan yang dimiliki mahasiswa BSI dapat membantu Negara Indonesia untuk cepat mengantisipasi perubahan,” tandas Muhaimin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement