REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Erasmus memberikan dana kewirausahaan kepada empat universitas dari empat negara Eropa, dan tujuh universitas di Indonesia. Empat negara Eropa itu adalah Austria, Irlandia, Jerman, dan Inggris. Salah satu universitas yang mendapatkan dana tersebut adalah Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta.

Kepala Bidang Kantor Urusan Internasional (KUI) UAD, Ida Puspita menjelaskan, ada 11 universitas yang mendapatkan dana dari Erasmus. Ia mengatakan proposal untuk mendapatkan hibah dana dari Erasmus dibuatnya sendiri.

“Saya pribadi yang menuliskan proposalnya, jadi saat itu saya dikontak oleh teman bahwa menawarkan bahwa apakah UAD berkenan membuat proposal untuk hibah Erasmus plus,” kata Ida saat ditemui di kantornya, Selasa (15/5).

Kepala Bidang Kantor Urusan Internasional (KUI) UAD, Ida Puspita. (Foto: MgROL03)

Perempuan yang murah senyum itu, menjelaskan bantuan dana dari Erasmus plus adalah hibah bergengsi yang digelar European Union Program (EUP). Ida mengatakan, kerja sama internasional dalam bidang bisnis ini telah berlangsung sejak Oktober 2017 lalu dan akan berlaku hingga 2020 mendatang.

"Pada Juli mendatang tim dari negara Eropa yang ikut bekerja sama dengan UAD akan datang memberikan progress meeting di tiga kota besar di Indonesia," ucap Ida.

UAD Yogyakarta yang sudah berusia 54 tahun telah menorehkan sejumlah prestasi di bidang akademik atau nonakademik. Kerja sama dengan Erasmus itu termasuk dalam pengembangan enterpreneur university. Semua itu dilakukan lantaran masih sejalan dengan visi UAD sebagai perguruan tinggi yang diakui secara Internasional, dan dijiwai nilai-nilai Islam serta pembaharuan pola pikir bagi mahasiswa dan alumni UAD.

Ikuti Whatsapp Channel Republika