Jumat 11 May 2018 07:14 WIB

Jurnal JELE UMBY Dapat Hibah Terbitan Berkala Ilmiah

Dosen dituntut untuk mampu mengoperasikan aplikasi-aplikasi ini

Universitas Mercu Buana Yogyakarta
Foto: dokpri
Universitas Mercu Buana Yogyakarta

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA --- Pengelola Journal of English Language and Education (JELE) dari program studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) menggandeng bagian Hak Atas Kekayaan Intelektual (HaKI) dan Publikasi Ilmiah UMBY dalam menggelar ‘Workshop Pemanfaatan Mendeley, Google Scholar, Sinta, dan Orcid dalam Publikasi Ilmiah’, Selasa (8/5).

Workshop dibuka oleh Rektor UMBY, Dr Alimatus Sahrah. Dalam sambutannya, Alimatus mengungkapkan bahwa aplikasi-aplikasi yang dipelajari ini sangatlah membantu para akademisi dalam penulisan jurnal penelitian maupun artikel lainnya.

“Para akademisi, khususnya dosen dituntut untuk mampu mengoperasikan aplikasi-aplikasi ini. Meliputi Mendeley, Google Scholar, Sinta, maupun Orcid ini akan sangat bermanfaat, membantu untuk mempermudah dalam pembuatan proposal, artikel, maupun jurnal,” ujar Alimatus dalam siaran pers yang diterima Republika, Kamis (10/5).

Mendeley, Google Scholar, Sinta, maupun Orcid dikupas oleh narasumber, Syarief Fajarudin, tim Relawan Jurnal Indonesia (RJI). Para peserta workshop yang berasal dari dosen UMBY maupun dari dosen luar UMBY langsung praktek dalam pengoperasian berbagai aplikasi tersebut. 

Sebelumnya, pengelola JELE telah mengajukan proposal hibah Bantuan Terbitan Berkala Ilmiah (BTBI) melalui Kemenristekdikti dan JELE termasuk dalam 48 jurnal yang lolos didanai dari lebih 200 proposal yang diseleksi. JELE lolos mendapatkan hibah sebesar Rp 40 juta.

Hibah ini dapat dioptimalkan dalam bentuk penyelenggaraan workshop ataupun lokakarya, seperti penulisan artikel ilmiah untuk authors, manajemen OJS untuk dewan editor, pelatihan review artikel untuk reviewers, lokakarya bedah artikel untuk dewan editor, maupun pemanfaatan aplikasi pendukung jurnal.

“Tahun 2017, kami mendapatkan hibah BTBI sebanyak Rp 40 juta. Selanjutnya, tahun 2018 kami mentargetkan JELE menjadi jurnal terakreditasi nasional,” ungkap Elysa Hartati, penanggungjawab JELE.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement