Kamis 12 Apr 2018 17:10 WIB

Mahasiswa ITS Rancang Game Pelatihan Bahasa Inggris

Game bernama Words War ini mengusung teknologi speech recognizition.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Yudha Manggala P Putra
Anak bermain video games. Ilustrasi
Foto: Antara
Anak bermain video games. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Memasuki era modern ini, banyak media pembelajaran di berbagai situs web yang digunakan untuk membantu seseorang dalam meningkatkan mutu proses belajarnya. Tetapi, sayangnya media pembelajaran yang ada saat ini belum bisa memberikan respons balik ke penggunanya atau masih bersifat pasif.

Menanggapi hal tersebut, mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menciptakan sebuah game bernama Words War dengan mengusung teknologi speech recognizition sebagai solusinya. Pencipta game tersebut adalah Ilham Cahya Suherman dari Departemen Sistem Informasi, Firman Maulana dari Departemen Teknik Informatika, dan Diah Rachmawati dari Desain Komunikasi Visual (DKV) yang berada di bawah Departemen Desain Produk Industri (Despro).

Ilham menjelaskan, Speech Recognizition (SR) adalah teknologi yang digunakan untuk mengonversikan sinyal akustik (suara) melalui mikrofon, sebagai bentuk perintah dalam mengoperasikan komputer secara otomatis. "Jadi, pemain hanya perlu bermodal suara atau ucapan untuk mengendalikan atau menjalankan game tersebut dan SR ini hanya mampu dijalankan di Windows 10," kata Ilham di Surabaya, Kamis (12/4).

Menurut Ilham, game yang diciptakan ini bergenre shooter. Artinya pemain akan mengalahkan lawan melalui tembak-menembak. Dalam permainan tersebut, pelaku penembak disimulasikan oleh kucing dengan pesawatnya, dan target yang ditembak disimulasikan oleh para monster.

Teknisnya, lanjut Ilham, pada area batas yang dimiliki kucing terdapat posisi atas, tengah, dan bawah. Dari ketiga posisi tersebut terdapat kata atau kalimat bahasa Inggris. Jika kucing ingin berpindah posisi, maka pemain harus mengucapkan kata atau kalimat bahasa Inggris di posisi tersebut.

"Dalam mengeluarkan tembakan pun, pemain harus mengucapkan kata atau kalimat yang tersedia sebagai fungsi tembakan tepat sasaran ke lawan," ujar mahasiswa asal Malang ini. 

Mahasiswa angkatan 2015 ini menambahkan, terdapat tujuh level dalam game ini. Dimana masing-masing level memiliki tingkat kesulitan yang berbeda dalam melafalkan kata atau kalimat dalam bahasa Inggris dengan cepat dan tepat.

Harapannya, game tersebut bisa lebih bermanfaat kepada masyarakat umum guna melatih dan meningkatkan kecakapan berbahasa internasional, yaitu bahasa Inggris. "Khususnya anak-anak yang memiliki hobi bermain game," kata Ilham.

Ketiga mahasiswa tersebut merasa belum puas dengan komposisi game yang diciptakannya tersebut. "Game akan diimprovisasi lagi dengan tampilan yang lebih baik dan penambahan fitur yang lebih banyak," ujar Ilham.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement