Ahad 08 Apr 2018 19:05 WIB

Mahasiswa UGM Ikuti Kontes Robot Internasional di AS

Mereka beradu dengan 60 tim yang berasal dari tujuh negara.

Tim robot UGM yang mengikuti  kompetisi robot internasional di Trinity College Ferris Athletic Center, Hartforf Connecticut, Amerika Serikat.
Foto: Dok Kemristekdikti
Tim robot UGM yang mengikuti kompetisi robot internasional di Trinity College Ferris Athletic Center, Hartforf Connecticut, Amerika Serikat.

REPUBLIKA.CO.ID, CONNECTICUT  -- Pemerintah melakukan upaya untuk meningkatkan kualitas dan daya saing mahasiswa Indonesia dalam menghadapi perkembangan industri tahap 4.0. Caranya antara lain dengan mengikuti Trinity College Internasional Robot Contes 2018.

Kegiatan kontes robot internasional dilaksanakan di Oosting Gymanasium, Trinity College Ferris Athletic Center, Hartforf Connecticut, Amerika Serikat,  6-8 April 2018. Kontes itu diadakan dalam rangka “The 25th year of the Trinity College International Fire Fighting Home Robot Contest”.

Direktur Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) Didin Wahidin mengatakan kegiatan ini dalam rangka mencapai tujuan indikator kinerja Direktorat Kemahasiswaan dalam pencapaian jumlah prestasi Intetnasional. “Kontes Robot Internasional juga menjadi kegiatan unggulan dalam implementasi perkembangan revolusi industri tahap 4,” kata Didin melalui rilis yang dikirimkan ke Republika.co.id, langsung dari Connecticut, Ahad (8/4).

Didin menambahkan,  tim robot yang bertanding diwakili oleh empat mahasiswa dari Universitas Gajah Mada (UGM) yang merupakan juara umum pada Kontes Robot Indonesia (KRI) 2017. Tim Universitas Gadjah Mada (GMRT) itu adalah Dani Setyawan dan Andien Gumilang dari Fakultas Teknik; Habib Astari Adi dari Fakultas MIPA; dan Atin Yudi Wibowo dari Sekolah Vokasi.

Mereka mengadu prestasi dengan para mahasiswa yang berasal dari 60 tim yang berasal dari Amerika Serikat, Kanada, China, Ethiopia, Israel, Portugal, dan Persatuan Emirat Arab.

Ketua Tim Robot UGM Atin Yudi Wibowo mengatakan pihaknya  sangat antusias dan bangga dapat mewakili Indonesia dalam kontes robot internasional tersebut.  “Kami  yakin mahasiswa Indonesia mampu bersaing dalam kejuaraan internasional,” ujar Atin yang merupakan mahasiswa Sekolah Vokasi UGM semester 6.

Pembimbing Tim GMRT, Wikan menjelaskan, dalam kompetisi ini, Tim GMRT menampilkan dua buah robot. “Satu robot  bertanding di tiga level, yakni level  terendah, level sedang dan level tertinggi. Satu robot lainnya  bertanding di dua level, yaitu level I dan level II,” kata Wikan.

Akan tetapi, Wikan mengungkapkan, pada kompetisi ini tim GMT tidak menggunakan robot yang beberapa waktu menang di tingkat nasional. Hal itu karena  robot nasional tidak memiliki kemampuan bertanding di tingkat internasional. Sehingga,  ini (robot) murni dibuat ulang,” papar Wikan.

Delegasi Indonesia dalam kontes robot internasional ini terdiri dari Sekretaris Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Rina Indiastuti; Direktur Kemahasiswaan, Didin Wahidin; Kasubdit Penalaran dan Kreativitas, Misbah Fikrianto; Dekan Sekolah Vokasi UGM, Wikan; dan Pelatih, Rahmat.

 

Dalam pesannya, Duta Besar Republik Indonesia untuk Amerika Serikat, Budi Bowoleksono mengatakan, mahasiswa adalah aset bangsa yang harus didorong prestasinya di tingkat internasional, guna meningkatkan daya saing bangsa Indonesia. “Negara ini terus berkembang ke arah yang lebih baik dengan banyak aset yang kita miliki,” ujarBudi Bowoleksono.

Asisten Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Amerika Serikat,  Bimo berharap Indonesia dapat menyelenggarakan even internasional dan menjadi tuan rumah. “Harapan kita, dengan berbagai event internasional menjadikan Pendidikan Tinggi di Indonesia lebih bersaing dan memiliki dampak positif yang luas,” tutur  Bimo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement