Ahad 01 Apr 2018 06:30 WIB

ITS Ajak Masyarakat Kembangkan Inovasi Robot Lewat Lomba

ITS menggelar Lomba Robot Nasional 2018 untuk pelajar SD, SMP, SMA, dan umum.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Ratna Puspita
Kampus Institut Teknologi Sepuluh Nopember--ITS--, Surabaya
Foto: ITS
Kampus Institut Teknologi Sepuluh Nopember--ITS--, Surabaya

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Fakultas Teknologi Elektro (FTE) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya kembali menggelar Lomba Robot Nasional (Baronas) 2018. Kegiatan yang diselenggarakan di Pusat Robotika ITS tersebut resmi dibuka Sabtu (31/3). 

Baronas merupakan salah satu rangkaian acara dari Event of Electrical Faculty (Evolty) 2018 yang diselenggarakan oleh FTE ITS Surabaya. Acara yang mengusung tema (Intelligent Assistance for Better Living) ini bertujuan mengajak masyarakat Indonesia untuk mengembangkan inovasi teknologi robot. 

"Secara khusus, agenda lomba ini juga untuk mengenalkan dan mengasah kemampuan para pelajar serta masyarakat umum dalam bidang teknologi robotika,” kata Andre Fajar Nugroho selaku ketua panitia acara.

Menurut Andre, peserta dalam lomba ini dibagi menjadi empat kategori yakni pelajar SD, SMP, SMA, dan umum. Jenis robot yang diperlombakan untuk masing-masing kategori pun berbeda.

Andre menjelaskan, untuk kategori SD, robot yang diperlombakan adalah jenis Line Tracer Analog (LTA). Robot jenis ini mampu menyusuri garis dengan membedakan warna antara garis dan lantai. 

"Selain menyusuri garis, robot-robot ini juga harus memindahkan barang berupa kelereng," ujar Andre.

Untuk pelajar SMP, robot yang diperlombakan adalah jenis robot Transporter. Yakni, robot yang mampu memindahkan barang dengan lintasan atau track tertentu. Peserta dibebaskan memakai robot Transporter yang menggunakan kabel ataupun tanpa kabel (wireless).

Andre melanjutkan, untuk kategori SMA, robot yang diperlombakan berjenis Line Tracer Micro. Berbeda dengan kategori SD, robot ini sudah dilengkapi dengan pemrogaman software. Jenis Robot Line Tracer Micro ini harus memindahkan barang secara estafet.

Kemudian yang terakhir adalah robot sumo yang diperlombakan untuk umum. Nantinya, robot sumo harus beradu kekuatan agar dapat mengeluarkan robot lawan dari arena pertandingan layaknya pertandingan sumo manusia.

Andre berharap, penyelenggaraan Baronas 2018 bakal semakin memotivasi para peserta untuk mengembangkan teknologi robotika. “Dunia robotik di Indonesia saat ini sudah mulai berkembang, sehingga melalui kegiatan ini diharapkan para peserta semakin tertarik membawa dunia robotik Indonesia semakin canggih," kata Andre.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement