Sabtu 31 Mar 2018 15:12 WIB

Mahasiswa Diminta tak Lupakan Wawasan Kebangsaan

Majunya teknologi apapun harus kembali kepada dasar NKRI

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Esthi Maharani
Menristekdikti Mohammad Nasir.
Foto: Antara/Adiwinata Solihin
Menristekdikti Mohammad Nasir.

REPUBLIKA.CO.ID, JEMBER -- Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohammad Nasir mengingatkan agar mahasiswa selalu memupuk jiwa kebangsaan. Terlebih, di era digital seperti sekarang semangat gotong royong berpotensi luntur dan terlupakan.

"Era kita sekarang ini dipenuhi dengan digital, tetapi kita tidak boleh meninggalkan soal literasi tentang manusia dan kebangsaan. Majunya teknologi apapun harus kembali kepada dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," kata Nasir, Sabtu (31/3).

Nasir mengatakan, dengan semakin berkembangnya era digital saat ini, masyarakat harus tetap bersatu tanpa melihat komitmen dari agama, etnis dan suku apapun. Harus tetap memegang semboyan NKRI harga mati yang sudah ditegaskan oleh Presiden Republik Indonesia ke-1 Sukarno sejak awal bangsa Indonesia berdiri.

"Dalam kehidupan sehari-hari, tak kalah pentingnya kita jangan pernah melupakan bahwa Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 dan pancasila sebagai ideologi negara," jelas Nasir.

Nasir menegaskan agar tetap menyerukan dan mengingat semboyan Bhineka Tunggal Ika, sehingga tidak akan merusak sendi-sendi kesatuan bangsa Indonesia yang sudah dibuat selama ini. Apalagi, kata Nasir, Indonesia memiliki potensi ekonomi untuk meningkatkan akses relevansi dan mutu pendidikan tinggi agar menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement