Sabtu 24 Mar 2018 19:05 WIB

Ini Manfaat Kuliah Ganda di UMM

Program ini memungkinkan mahasiswa untuk menempuh dua prodi

umm
Foto: umm
umm

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Tidak hanya mempersingkat waktu tempuh studi, Twinning Program atau program kuliah ganda dianggap menjadi pilihan tepat bagi mahasiswa. Terlebih bagi mereka yang ingin mempelajari banyak ilmu dalam waktu yang lebih singkat.

Salah satu Twinning Program di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) ada berada di Program Studi (Prodi) Ahwal Syakhshiyyah Jurusan Syariah Fakultas Agama Islam (FAI). Program ini memungkinkan mahasiswa untuk menempuh pendidikan di Prodi Ahwal Syakhshiyyah dan Fakultas Hukum secara bersamaan.

Ketua Jurusan Syariah UMM, Idaul Hasanah menerangkan, program ini di prakarsai oleh Almarhum Abdul Majid Fadjar yang pada saat itu juga menjabat sebagai Ketua Jurusan Syariah pada 1987. Awalnya, Sarjana Ahwal Syakhshiyyah bergelar Sarjana Agama Islam (S.Ag), sehingga lulusan dari syariah tidak bisa mengikuti tes ujian calon hakim dimana syarat peserta ujian calon hakim (cakim) pada 1980-an itu sarjana hukum. Dari sinilah, inisiatif untuk mengadakan program transfer mahasiswa jurusan syariah ke jurusan ilmu hukum muncul.

"Gayung bersambut, hal tersebut kemudian difasilitasi oleh Fakultas Hukum," urai Idaul melalui keterangan resmi yang diterima Republika.

Ida melanjutkan, meskipun saat ini lulusan Program Studi Syariah memiliki gelar sarjana SH, namun hal itu tidak menjadi masalah. Hal ini karena sesuai dengan profil jurusan syariah, yakni menjadikan mahasiswa sebagai praktisi. Kemudian menjadi akademisi yang memiliki dasar ilmu ke-syariahan dan dasar ilmu hukum yang kuat.

"Sarjana syariah dapat menjadi praktisi seperti hakim, jaksa, ataupun pengacara. Sedangkan yang akademisi dapat menjadi dosen dan pengajar," tambahnya.

Mahasiswa yang mengambil program ini akan mendapat mata kuliah di kedua prodi yang jadwalnya dapat disesuaikan oleh mahasiswa sendiri. Meski demikian mereka hanya perlu membuat satu penulisan hukum (skripsi).

Di akhir Ida menyampaikan, banyak sekali kuntungan yang didapat mahasiswa Twinning Program Syariah, mulai dari menambah basis ilmu untuk menganalisis kasus hingga mendapatkan bekal pengalaman di dunia hukum.

 

"Ketika keilmuan hukum dan keilmuan syariah dipadukan, maka akan menjadi kuat. Hal tersebut terbukti dengan mahasiswa twinning program yang lebih kuat dalam analisis," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement