Rabu 21 Mar 2018 15:28 WIB

Kredit Pendidikan Belum Bisa Dongkrak APK Pendidikan Tinggi

Bank atau perusahaan diminta emmberikan beasiswa S1 untuk mendorong APK.

Rep: Halimatus Sa'diyah/Gumanti Awaliyah/ Red: Dwi Murdaningsih
Bank Rakyat Indonesia (BRI) meluncurkan BRIguna Flexi Pendidikan, yakni kredit pembiayaan pendidikan yang ditujukan untuk mahasiswa program S2 dan S3, Rabu (21/3).
Foto: republika/halimatus sa'diyah
Bank Rakyat Indonesia (BRI) meluncurkan BRIguna Flexi Pendidikan, yakni kredit pembiayaan pendidikan yang ditujukan untuk mahasiswa program S2 dan S3, Rabu (21/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Diluncurkannya BRIguna Flexi Pendidikan pada Rabu (21/3), dinilai tidak bisa mendongkrak angka partisipasi kasar (APK) pendidikan tinggi di Indonesia. Sebab, kredit pendidikan tersebut hanya ditujukan untuk pembiayaan mahasiswa dan mahasiswi pada jenjang strata dua (S2) dan S3.

"Kalau untuk peningkatan APK kita, itu (BRIguna Pendidikan) memang korelasinya kurang ya," kata Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohammad Nasir di Gedung Kemenristekdikti Jakarta, Rabu (21/3).

Kendati begitu, Nasir mengatakan, kredit pendidikan yang diluncurkan BRI tetap bisa dimanfaatkan oleh mahasiswa-mahasiswi yang kesulitan melanjutkan pendidikan ke jenjang S2 dan S3. Adapun untuk peningkatan APK, Nasir berharap, baik BRI atau bank lainnya bisa membuka program beasiswa secara meluas bagi masyarakat kecil yang ingin berkuliah.

"Ya mudah-mudahan bank-bank itu bisa beri beasiswa bagi siswa atau siswi yang kurang mampu agar bisa kuliah S1," kata dia. Beasiswa dinilai penting, mengingat saat ini APK Pendidikan Tinggi Indonesia masih diangka 31 persen.

Sebelumnya, Bank Rakyat Indonesia (BRI) meluncurkan BRIguna Flexi Pendidikan sebagai solusi dana untuk pembiayaan strata dua (S2) dan S3. Peluncuran tersebut, sebagai respon BRI atas usulan presiden perihal adanya kredit pendidikan atau student loan.

Direktur Utama BRi Suprajarto mengatakan, BRIguna Flexi Pendidikan berlaku untuk pekerja aktif dengan status pekerjaan tetap instansi atau perusahaan yang akan atau sedang menempuh pendidikan S2, S3 di Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement