REPUBLIKA.CO.ID, SOLO --- Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) memperoleh penghargaan dari Universitas Sebelas Maret (UNS). JK diganjar penghargaan Parasamya Anugraha Dharma Krida Baraya yang merupakan gelar kehormatan untuknya karena diniliai berperan penting khususnya dalam bidang sosial kemanusiaan.
Rektor UNS, Ravik Karsidi mengatakan ada beberapa alasan gelar kehormatan tersebut diberikan kepada JK. Menurutnya penghargaan itu diberikan karena ketokohan JK dalam upaya perdamaian, ketokohan dan kepeloporan JK dalam organisasi Palang Merah Indonesia (PMI) baik di dalam dan luar negeri, serta ketokohan JK dalam kerukunan umat beragama.
Selain itu, kata Ravik penghargaan itu juga karena kegiatan-kegiatan JK dalam bidang sosial dan kemanusiaan telah banyak dan sering dilakukan selama menjabat Menkokesra 2001-2004 dan dan Wakil Presiden RI.
(Baca: Rektor UNS Paparkan Capaian Kampus Di Dies Natalis Ke-42)
"Kemampuan beliau dalam menciptakan ruang perdamaian dibeberapa wilayah konflik di dalam dan di luar negeri sudah tidak diragukan lagi, dalam mengatasi masalah konflik horizontal, beliau selalu mencari memilih jalan damai dengan memahami duduk perkara dan pemicu konflik itu sendiri yaitu melalui dialog," kata Ravik dalam sambutan di Dies Natalis ke-42 UNS pada Senin (12/3).
Lebih lanjut menurut Ravik, JK mempunyai pendirian untuk mengalah dalam menghadapi konflik agar terbukanya jalan menuju perdamaian. Perangai dan pembawaan JK yang sejuk dinilai berpengaruh besar dalam mengatasi konflik.
"Senyum bagi beliau lebih baik dari pilihan berperang. Beliau orang yang antiperang," katanya.
Sementara itu selain memberikan penghargaan kepada JK, UNS juga memberikan penghargaan pada 11 alumni UNS yang dinilai telah berprestasi baik dikanca nasional maupun internasional. Bersamaan dengan itu, Ravik Karsidi juga mengumumkan 47 dosen yang baru saja menyelesaikan program doktornya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
