Sabtu 10 Mar 2018 06:42 WIB

UMJ Pelajari Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi ke UII

sistem penjaminan mutu UII memiliki kekhasan tersendiri.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Esthi Maharani
Universitas Islam Indonesia
Foto: hminews
Universitas Islam Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID,  SLEMAN -- Penjaminan mutu bagi seluruh perguruan tinggi dipandang sebagai salah satu cara menjawab berbagai permasalahan penddikan di Indonesia. Perguruan tinggi dikatakan bermutu apabila mampu menetapkan dan mewujudkan visinya melalui pelaksanaan misi-misinya.

Untuk itu, perguruan tinggi harus mampu merencanakan, menjalankan dan mengendalikan suatu proses yang menjamin pencapaian mutu. Tujuannya, tidak lain memenuhi kebutuhan pemangku kebijakan melalui penyelenggaraan tridharma perguruan tinggi.

Topik itu tergambar dalam Studi Banding Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) ke Universitas Islam Indonesia (UII). Delegasi UMJ dipimpin langsung Ketua Badan Penjaminan Mutu UMJ Mutmainah, diterima Kepala Badan Penjaminan Mutu UII Kariyam.

Dalam sambutannya, Ketua BPM UMJ, Mutmainah menyampaikan, UII merupakan tujuan yang tepat bagi UMJ untuk belajar pengembangan perguruan tinggi seperti akreditasi institusi. Harapannya, agar tidak kalah bersaing dalam era globalisasi saat ini.

"UII tujuan yang recommended bagi kami, karena kita sebagai perguruan tinggi yang notabene Islam perlu banyak belajar agar tidak kalah bersaing dari perguruan tinggi lain," kata Mutmainah di GPBH Prabuningrat UII.

Ketua BPM UII, Kariyam menerangkan, standar penjaminan mutu mereka saat ini menggunakan pola kombinasi parameter dari dikti dengan parameter UII. Karenanya, sistem penjaminan mutu UII memiliki kekhasan tersendiri.

"Kita mengkombinasikan parameter dari SPM Dikti dengan parameter standar UII, sehingga menjadi standar penjaminan mutu UII yang disingkat dengan nama Mercy of God," ujar Kariyam.

Pada kesempatan itu, turut hadir Sekretaris BPM UMJ Bambang Irawan, Kabid Pengembangan dan Pengendalian Mutu UMJ Tria Astika, Kabid Monev AMI dan Akreditasi UMJ Miciko. Selain itu, ada pengurus-pengurus BPM UII seperti Sefriani, Tito Yuwono dan Indah Susantun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement