Kamis 18 Jan 2018 18:29 WIB

Kinerja IPB Terbaik di Tingkat Nasional

Rep: Adinda Pryanka/ Red: Gita Amanda
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) RI memberikan penghargaan kepada IPB sebagai Peringkat 1 Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN-BH) terbaik dalam Pelaksanaan Program dan Anggaran PTN Dengan Raport Kinerja Terbaik pada penutupan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) 2018 di Medan, Rabu (17/1). Penghargaan diberikan ke Rektor IPB, Arif Satria, oleh Menristekdikti, Mohamad Nasir.
Foto: dok. Humas IPB
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) RI memberikan penghargaan kepada IPB sebagai Peringkat 1 Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN-BH) terbaik dalam Pelaksanaan Program dan Anggaran PTN Dengan Raport Kinerja Terbaik pada penutupan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) 2018 di Medan, Rabu (17/1). Penghargaan diberikan ke Rektor IPB, Arif Satria, oleh Menristekdikti, Mohamad Nasir.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Institut Pertanian Bogor (IPB) kembali menorehkan prestasi. Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) RI memberikan penghargaan IPB sebagai Peringkat 1 Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN-BH) terbaik, dalam Pelaksanaan Program dan Anggaran PTN Dengan Raport Kinerja Terbaik pada penutupan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) 2018 di Medan, Rabu (17/1).

Rektor IPB Periode 2017-2022, Arif Satria, yang menerima penghargaan ini menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Rektor IPB terdahulu, Herry Suhardiyanto. Beliau dan jajarannya telah mewariskan karya dan kinerja yang luar biasa. "Semoga menjadi modal penting bagi kemajuan IPB ke depan," ujarnya dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Kamis (18/1).

 

Menurut Arif, pencapaian ini bukanlah hasil dari kinerja yang instan, melainkan buah kesabaran, ketekunan dan dukungan semua unit. Yaitu dari merencanakan kegiatan dan anggaran, disiplin membelanjakan hingga patuh aturan dalam pertanggungjawaban.

 

Dukungan auditor, baik eksternal maupun internal, juga memiliki peranan penting. Sebab, semua instansi masih gagap dengan aturan unik pada PTN-BH. "Semoga IPB dan PTN-BH lainnya menjadi pioner dalam kemajuan pendidikan bangsa," ujar Sekretaris Institut IPB, Ibnul Qayim.

 

Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Sumberdaya dan Kajian Strategis IPB, Hermanto Siregar, mengatakan, penghargaan ini juga bisa didapatkan karena keseriusan IPB dalam merencanakan program kerja. Yakni, dengan mengombinasikan bottom up dan top down.

 

Bottom up, Hermanto menjelaskan, dengan merumuskan program-program berdasarkan kebutuhan unit-unit kerja. Sementara itu, top down berdasarkan agenda strategis dari rektorat yang tentunya terkait juga dengan agenda kerja dari pemerintah pusat.

 

Hermanto menambahkan, semua ini direncanakan dengan mempertimbangkan kemampuan anggaran, baik dari Anggaran Pendapatan Belanja Nasional (APBN) maupun non-APBN yang dapat ditingkatkan.

 

Penutupan Rakernas 2018 disemarakkan dengan pemberian apresiasi terhadap unit-unit kerja dengan prestasi kinerja terbaik pada Tahun Anggaran 2017. Dalam penilaian, unit-unit kerja dikelompokkan dalam empat kategori, yaitu PTN Satuan Kerja (Satker), PTN Badan Layanan Umum (BLU), PTN Badan Hukum (PTN-BH), dan Kopertis.

 

Untuk kategori PTN-BH, penghargaan diberikan dengan mempertimbangkan sejumlah indikator. Di antaranya, tingkat capaian kontrak kinerja, capaian realisasi BP PTN-BH, capaian fisik output gaji dan tunjangan dari APBN.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement