Rabu 13 Dec 2017 11:20 WIB

ITB Terima 90 Dosen Tetap Non-PNS

Kampus ITB
Kampus ITB

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Institut Teknologi Bandung (ITB) secara resmi telah mengumumkan Hasil Seleksi Penerimaan Dosen Tetap Non PNS. Sebanyak 90 orang nama pelamar dinyatakan lulus. Subdit Humas dan Publikasi Institut Teknologi Bandung dalam siaran persnya, Rabu (13/12) menyatakan Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH) dan Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI) menerima paling banyak dosen tetap Non PNS dengan jumlah masing-masing 12 orang.

Kemudian Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan (FTSL) sejumlah 11 orang, Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM) 10 orang, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian (FITB) 8 orang, Fakultas Teknik Industri (FTI) 7 orang, Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan (FTTM) dan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) masing-masing 6 orang. Lalu Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara (FTMD) dan Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) masing-masing 5 orang, dan Sekolah Arsitektur Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan (SAPPK) 4 orang.

Proses seleksi penerimaan Dosen Tetap ITB Non PNS dimulai sejak diumumkannya secara terbuka penerimaan dosen tetap Non PNS pada tanggal 8 September 2017. Sebagai Perguruan Tinggi Negeri berbadan Hukum (PTN-BH), ITB mendapatkan keleluasaan untuk mengelola sistem kepegawaian secara mandiri termasuk penerimaan dosen dan tenaga kependidikan. Begitupula dengan pendirian dan penutupan program studi.

Kewenangan lainnya yang melekat pada ITB PTN-BH yaitu di bidang pengelolaan kerjasama. Ketiganya merupakan konsekuensi yang dibawa semenjak berubahnya ITB dari status PTN Satker menjadi Badan Hukum Milik Negara (BHMN) yang selanjutnya menjadi PTN-BH di Tahun 2010.

Sementara itu, Direktur Kepegawaian ITB, Suharto mengungkapkan penerimaan dosen tetap ITB Non PNS ini juga merupakan terobosan dari ITB sebagai PTN-BH akibat terbatasnya formasi dosen PNS yang diberikan oleh pemerintah disamping banyaknya dosen yang memasuki masa pensiun atau purnabakti. Tercatat sekitar 39 orang dosen telah masuk masa purnabakti dari tahun 2016.

"Dampak dari bertambahnya program studi (yang artinya bertambahnya mahasiswa), juga ada tuntutan yang datang dari ITB dimana (dosen) harus menghasilkan publikasi yang lebih tinggi , karena selain untuk mencapai excellence in teaching kan juga harus excellence in research sehingga seleksinya pun lebih mendalam, karena kita juga dituntut untuk bersaing dengan perguruan tinggi tingkat dunia" ungkap Suharto.

Menurut dia, rasio dosen terhadap mahasiswa berdasarkan Kepmendikbud Nomor 234/U/2000 untuk IPA adalah 1 banding 20 dan ITB harus lebih baik dari itu ujarnya. Saat ini rasio dosen terhadap mahasiswa di ITB adalah 1 banding 16,5.

ITB juga menjamin bahwa Karir dosen non PNS akan sama dengan dosen PNS, ITB hanya membayar gaji dan tunjangan melekat, sedangkan sertifikasi dosen dibayar oleh pemerintah.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement