Sabtu 09 Dec 2017 08:43 WIB

Bakorma Politeknik Se-Indonesia Gelar Raker

Suasana raker Badang Koordinasi Kemahasiswaan (Bakorma) Politeknik Se-Indonesia.
Foto: Dok Bakorma
Suasana raker Badang Koordinasi Kemahasiswaan (Bakorma) Politeknik Se-Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badang Koordinasi Kemahasiswaan (Bakorma) Politeknik Se-Indonesia, menyelenggarakan rapat kerja kegiatan kemahasiswaan di Bogor, Jawa Barat, 7-9 Desember 2017. Kegiatan rapat kerja ini difasilitasi oleh Politeknik Negeri Jakarta.

Siaran pers Bakorma yang diterima Republika.co.id, Sabtu (9/12) menyebutkan, kegiatan tersebut diperuntukan untuk peningkatan daya saing Politeknik melalui kegiatan kokurikuler dan ekstra kurikuler, dalam rangka pembelajaran softskill, karakter, dan internalisasi keilmuan.

“Hal ini  seperti yang disampaikan Bapak Mensristekdikti pada malam penganugerahan kemahasiswaan 2017 yang dilaksanakan pada tanggal 5-7 Desember di Jakarta,” kata Ketua Bakorma Ir  Irawan Rusnadi MT  saat membuka raker tersebut, Kamis (7/12).

Ia menyebutkan, raker tersebut diikuti oleh 28 pimpinan bidang kemahasiswaan (punggawa kemahasiswaan) Politeknik Seluruh Indonesia. Mereka berasal dari Medan, Padang, Bengkalis, Palembang, Sungai liat, Samarinda, Banjarmasin, Balik Papan, Pontianak, Sambas, Manado, Ambon, Makasar, dan yang dari Pulau Jawa.

Irawan mengemukakan, Raker Bakorma ini memiliki pokok bahasan (1) evaluasi kegiatan kemahasiswaan Politeknik tahun 2017, (2) rencana kegiatan kemahasiswaan tahun 2018, dan (3) hal lainnya yang terkait dengan kegiatan kemahasiswaan Politeknik.

“Hasil evaluasi kegiatan 2017, menunjukan kegiatan telah sukses diselenggarakan namun tetap ada catatan dan pengembangan untuk tahun 2018,” tuturnya.

Kegiatan yang sukses dilaksanakan antara lain, ekspo KMI (kewirausahaan mahasiswa Indonesia) ke-8 di Politeknik Negeri Pontianak yang diikuti 101 perguruan tinggi dari seluruh mahasiswa;  Kompetisi Mobil Lsitrik Indoensia (KMLI) ke-9 di Politeknik Negeri Bandung yang diikuti oleh 24 tim mobil listrik dari seluruh Indonesia serta diadakan workshop dari Ricky Elson dan Dahlan Iskan;  dan National Polytechnic English Olimpiade (NPEO) ke-5 di Politeknik Negeri Banjarmasin.

Ia menjelaskan, kegiatan terbaru yang jadi andalan adalah AITEC (Agricultural Innovation Technology Competition) di Politeknik Negeri Jember yang diikuti beberapa perguruan tinggi terutama politeknik bidang pertanian dan perikanan, serta universitas dan institut yang memiliki bidang pertanian.

“Untuk tindak lanjut laporan kegiatan mahasiswa Politeknik tahun 2017, akan dibuat buku kompilasi kegiatan mahasiswa Politeknik dan disampaikan ke Dirjen Belmawa Kemristekdikti, serta berbagai stakeholder,” tuturnya.

Ia menambahkan, rencana kegiatan Bakorma dan Politeknik pada tahun 2018 adalah melanjutkan kegiatan 2017 dan menambah beberapa kegiatan pada bidang baru yang strategis. Kegiatan baru yang akan dilaksanakan 2018, antara lain lomba PLC (programmable logic controler) antar-Politeknik yang renacananya diadakan  di Politeknik Negeri Sriwijaya dan lomba bidang Informatika antar-Politeknik yang recananya dilaksanakan di Politeknik Negeri Surabaya.

Kegiatan Bakorma ini disinergiskan dengan berbagai kegiatan kemahasiswaan dari Ditjen Belmawa dan lainnya. Beberapa kegiatan yang mirip dengan yang diadakan untuk seluruh perguruan tinggi, namun tetap dilakukan di Politeknik.

“Hal itu  dalam rangka terus mengasah kemampuan di bidang tersebut, sehingga softskill dan karakter mahasiswa Politeknik semakin kuat dan memiliki kompetensi yang berdaya saing. Rincian kegiatan dapat dilihat pada daftar di bawah,” paparnya.

Raker  tersebut  dihadiri oleh Kepala Subdit Paparan Penalaran dan Kreativitas Kemenristekdikti Dr Misbah Fikrianto. Ia  memberikan paparan dan arahan kepada seluruh peserta Raker. Tajuk yang disampaikan Dr Misbah adalah “Strategi Politeknik dalam mengangkat kegiatan kemahasiswaan” dengan penekanan pada empat  pokok utama kegiatan yaitu partisipatif, branding, specialist, dan kebersamaan.

“Partisipasi yang dimaksud adalah partisipasi pada berbagai kegiatan nasional dan internasional baik kegiatan Kemenristekdikti maupun lainnya, sehingga terus menjaga dan meningkatkan daya saing Politeknik,” ujarnya.

Ia menjelaskan, branding kegiatan politeknik perlu terus dilakukan supaya semakin dikenal luas oleh masyarakat, pemerintah, industri, dan berbagai stake holder lainnya, dalam hal ini ada website belmawa kemenristekdikti yang dijadikan media publikasi, serta bisa melalui berbagai ekspos dan pameran kegiatan Politeknik.

Kegiatan Politeknik juga harus tetap menjaga bidang keahlian atau profesional seperti yang selama ini menjadi ciri khas, serta memiliki spesialisasi bidang tertentu untuk setiap Politeknik. Terakhir yang penting untuk Politeknik adalah kebersamaan. “Era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) saat ini, memerlukan kekompakan diantara Politeknik, serta bersama-sama dengan perguruan tinggi lainnya,” tegas Misbah.

Pada rapet kerja ini dilakukan juga pemberian penghargaan kepada para punggawa yang telah purna tugas. Penghargaan berupa plakat Bakorma.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement