Jumat 08 Dec 2017 20:25 WIB

Unej Berkomitmen Wujudkan Kampus Inklusi

Universitas Negeri Jember
Foto: antaranews
Universitas Negeri Jember

REPUBLIKA.CO.ID, JEMBER -- Rektor Universitas Jember M. Hasan menyatakan kesiapannya untuk mewujudkan kampus Universitas Jember (Unej) menjadi perguruan tinggi inklusi yang ramah difabel dengan bentuk perencanaan pembangunan gedung baru yang bisa memberikan kenyamanan bagi mahasiswa berkebutuhan khusus.

"Untuk perencanaan gedung baru sudah kami desain sedemikian rupa, sehingga mahasiswa difabel tidak mengalami kesulitan untuk mengikuti perkuliahan di ruang yang berada di atas yakni dengan menggunakan lift," katanya di sela-sela peringatan Hari Disabilitas Internasional di Campus Center Unej, Jawa Timur, Jumat.

Pusat Layanan Counseling dan Difabilitas (PLCD) LP3M Unej bekerjasama dengan Badan Eksekutif Mahasiswa dan perwakilan mahasiswa difabel Unej menyelenggarakan peringatan Hari Disabilitas Internasional yang mengusung tema Semangat Berkarya Tanpa Batas.

Saat ini, lanjut dia, beberapa gedung yang ada memang belum memiliki akses yang mudah untuk mahasiswa difabel, namun ia berjanji akan mengupayakan agar gedung tersebut bisa segera dilengkapi dengan fasilitas yang bisa diakses mereka yang berkebutuhan khusus.

"Ada beberapa gedung yang belum dilengkapi dengan lift karena aturan lama tidak membolehkan adanya lift pada gedung tiga lantai, namun ke depan untuk menciptakan gedung yang ramah difabel akan dicarikan solusi yang paling tepat, termasuk jika memang diperlukan kantor pusat akan diberi lift untuk memudahkan para difabel yang berkunjung," tuturnya.

Sementara Ketua Panitia dan Koordinator PLCD LP3M Unej Senny Wiyara Dienda mengatakan tema "Semangat Berkarya Tanpa Batas" diangkat sebagai penghargaan dan dukungan bagi para difabel untuk mengaktualisasikan potensi terbaiknya dengan berkarya dan menjadi bagian dari "agent of change" masyarakat inklusif yang menghargai keanekaragaman.

"Kami juga menggalang tanda tangan dukungan bagi para difabel untuk terus berkarya tanpa batas. Dukungan ini didasari oleh kesadaran bahwa permasalahan utama dari disabilitas adalah ketiadaan akses dan kesempatan untuk berpartisipasi dan berkarya," katanya.

Ia mengatakan para difabel sejatinya memiliki potensi dan kemampuan yang unik dan masyarakat, khususnya civitas Unej berkomitmen untuk mendukung penyediaan akses dan kesempatan secara berkelanjutan sehingga mereka dapat mengaktualisasikan potensi terbaiknya.

Komitmen dukungan itu disimbolkan dengan pita oranye-biru toska dan bunga aneka warna yang mengandung makna sebagai dukungan yang berkelanjutan atas pemenuhan hak hidup yang bermartabat bagi para difabel, serta pengembangan masyarakat inklusif yang melibatkan para difabel di dalam kegiatan sosial, ekonomi, politik, pendidikan, kesehatan dan kebudayaan.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement