REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Universitas Gadjah Mada (UGM) menggelar pagelaran budaya dalam rangka Dies Natalis ke-68. Rangkaian kegiatan digelar pada 25, 26 dan ditutup lewat Konser Gadjah Mada pada 30 November 2017 di Lapangan Pancasila Grha Sabha Pramana.
Pagelaran budaya dimulai kompetisi bertajuk Aku Cinta Indonesia seperti lomba foto Instagram, vlog YouTube, dan cover lagu. Ada pula Ngayogyakarta Got Talent's, lomba paduan suara, Gama Fair yang dimeriahkan Didi Kempot dan Malam Apresiasi Gadjah Mada.
Selanjutnya, ada parade band dan puisi, kompetisi tari tradisional dan Mlayu Bengi. Rangkaian pagelaran budayapun ditutup lewat perhelatan musik bertajuk Konser Gadjah Mada di Lapangan Pancasila Grha Sabha Pramana Universitas Gadjah Mada.
Konser dibuka penampilan band The Next G yang anggotanya merupakan dosen-dosen aktif berbagai fakultas UGM. Selanjutnya, ratusan penonton diajak bernyanyi syahdu bersama tuan rumah duo kakak beradik Cakka dan Elang Nugraha dari The Finest Tree.
"Tapi jangan sedih masih ada Hivi, Maliq & D'essentials, dan Tulus," kata Cakka yang membuat lagu spontan sebelum menutup penampilan mereka melalui single Tolong Lepaskan, Kamis (30/11) malam.
Duo yang tampil lewat format band tersebut sukses mengajak penonton bernyanyi bersama. Gerlap lampu dari telfon genggam penonton pun sempat menutupi pemandangan Lapangan Pancasila saat mereka membawakan I Wont Give Up milik Jason Mraz.
Kemudian, hadir membakar semangat penonton segerombolan jazzer asal ibu kota Maliq & D'Essentials. Pelantun lagu Dia, Heaven dan Terdiam itupun sukses memanaskan panggung Konser Gadjah Mada lewat lagu-lagu bernuansa jazz, lengkap dengan koreografi khas Maliq.
Setapak Sri Wedari jadi sajian pertama yang diberikan Angga, Indah, Jawa, Widi, Lale dan Ilman. Di tengah penampilan, Angga dan Indah turut menyampaikan bela sungkawa Maliq kepada saudara-saudara di sekitaran DIY yang terkena bencana beberapa hari terakhir. "Tak lupa kita berikan dukungan untuk saudara-saudara kita yang terkena bencana," ujar Angga.
Selanjutnya, ada anak-anak muda energik yang belakangan menjelma jadi model musik pop generasi milenial, Hivi. Penampilan Ilham, Febrian, Ezra dan Neida sukses mengajak penonton karaoke ria lewat single-single seperti Pelangi dan Siapkan Kau Tuk Jatuh Cinta Lagi.
Penutup, ada sosok penyanyi yang kerap membuat fansnya patah hati lewat lagu-lagu melow ya, Tulus. Solois pria terbaik Indonesia saat ini tersebut sukses membuat Teman Tulus, sapaan akrab fans-fansnya, seakan patah hati di bawah langit malam Yogyakarta yang sangat syahdu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
