Kamis 16 Nov 2017 08:31 WIB

UMS Jajaki Kerja Sama dengan PT Jepang Bidang Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Surabaya
Foto: istimewa/doc suara muhammadiyah
Universitas Muhammadiyah Surabaya

REPUBLIKA.CO.ID,  SURABAYA -- Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMS) menjajaki peluang kerja sama dengan beberapa perguruan tinggi yang ada di Jepang, khususnya bidang kesehatan.

Rektor UMS Dr Sukadiono dalam siaran pers yang diterima Antara di Surabaya, Kamis mengatakan saat kunjungan bersama 38 delegasi Perguruan Tinggi Muhammadiyah Kesehatan mulai 13-18 November 2017 itu dirinya membidik kerja sama untuk fakultas kedokteran maupun keperawatan. "Kami baru membuka fakultas kedokteran. Karena itu, dibutuhkan banyak kerja sama internasional," tutur Sukadiono.

Fakultas lain, lanjut Sukadiono, sudah lebih dulu berdiri dan telah terbangun jaringannya dengan kampus di luar negeri. Saat ini, ada 20 perguruan tinggi luar negeri yang bekerja sama denga UMS, beberapa di antaranya dari Malaysia, Thailand, Filiphina, Singapura dan Australia.

"Bentuk kerjasamanya tidak lepas dari tri dharma perguruan tinggi, yakni pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat," ujar pria yang juga menjabat Bendahara PW Muhammadiyah Jatim.

Dia mengemukakan salah satu universitas yang dikunjungi adalah International University of Health anda Welfare dan JICHI Medical University, salah satu universitas terbaik yang mempunyai Fakultas Kedokteran dan Kesehatan di Jepang.

Sukadiono berharap ke depan mahasiswa kedokteran maupun keperawatan dapat mengikuti "student exchange" dengan kampus di Jepang, termasuk para dosen UMS. "Kami juga bisa lakukan kerja sama penelitian dan seminar internasional," ujarnya.

Sukadiono mengakui salah satu unggulan kampusnya adalah prodi bidang kesehatan. Hampir semua prodi kesehatan terakreditasi baik. Menurutnya kunjungan kali ini semakin memantapkan kiprah dan kualitas kampus.

"Jepang adalah negera yang perkembangan teknologi kedokterannya cukup canggih dan ditopang dengan etos manusia yang luar biasa. Banyak teknologi di bidang pendidikan kesehatan yang relevan untuk dikembangkan di UMS," kata dia.

Dalam kunjungan tersebut, 38 delegasi Perguruan Tinggi Muhammadiyah yang memiliki konsentrasi di kesehatan dipimpin oleh Ketua Majelis Dikti dan Litbang Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah Prof Lincolin Arsyad.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement