Selasa 14 Nov 2017 21:20 WIB

‘Perguruan Tinggi Jangan Ciptakan Pengangguran Baru’

Menristekdikti Mohammad Nasir.
Foto: Antara/Adiwinata Solihin
Menristekdikti Mohammad Nasir.

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU — Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohammad Nasir mengimbau perguruan tinggi untuk tidak menciptakan pengangguran baru. "Perguruan tinggi jangan sampai menciptakan pengangguran baru. Untuk itu perguruan tinggi harus memperhatikan betul kompetensi yang diberikan pada lulusan," ujar Nasir di Pekanbaru, Riau, Selasa (14/11).

Hal ini disampaikan Menristekdikti Mohamad Nasir pada Kuliah Kebangsaan bertema "Menumbuhkan Semangat Kuliah Kebangsaan" bertempat di Ruang Rapat Senat Universitas Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN Suska).

Dia menjelaskan perguruan tinggi harus membekali lulusannya dengan kompetensi yang memadai sehingga bisa bersaing dengan lulusan negara lain. Kemenristekdikti mengemban tugas meningkatkan daya saing bangsa. 

Kunci untuk meningkatkan daya saing bangsa adalah terciptanya Sumber Daya Manusia (SDM) terampil yang mampu bersaing secara nasional dan internasional serta tumbuhnya riset dan inovasi di perguruan tinggi.

"Daya saing bangsa dapat dicapai dari lulusan perguruan tinggi yang terampil dan siap bersaing. Inovasi juga punya peran penting dalam mendorong daya saing bangsa, hal ini harus sejalan dengan sumber daya yang berkualitas juga," jelas dia.

Menteri Nasir juga mengharapkan adanya kontribusi dari UIN Suska Riau dalam hal publikasi ilmiah. Saat ini, peringkat publikasi internasional Indonesia meningkat pesat berada di peringkat ke-3 pada 2017 dibandingkan pada 2016 di peringkat ke-4. 

Jumlah publikasi 11.865 pada 2016 juga naik menjadi 13.729 pada 2 November 2017. "Dengan jumlah itu, publikasi internasional Indonesia telah melampaui Thailand dan Vietnam,” kata dia. 

Nasir juga optimistis publikasi internasional dapat terus naik di akhir tahun dengan dukungan dari perguruan tinggi seluruh Indonesia. “Saya harap UIN Suska dapat turut berkontribusi dalam publikasi ilmiah baik di jurnal nasional terakreditasi maupun jurnal internasional bereputasi," harap dia.

Rektor UIN Suska Riau, Munzir Hitami, menyampaikan, kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman lebih tentang semangat kebangsaan bagi kalangan civitas akademika UIN Suska Riau. Selain itu, ini juga sebagai representasi jati diri bangsa secara luas dan adanya pemahaman kebangsaan secara lebih mendalam dan konstektual sangat dibutuhkan.

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengatakan UIN merupakan sebuah transformasi yang baik di bidang pendidikan, terutama bagi kalangan santri pondok pesantren. Kehadiran UIN diberbagai provinsi di Indonesia membuka akses lebih luas bagi masyarakat terutama kalangan santri untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement