REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Universitas Sebelas Maret Solo akan menganugerahi gelar 'adjunct professor' kepada ahli radar Indonesia yang saat ini tengah berkarir di Jepang, Josaphat Tetuko Sri Sumantyo. "Penganugerahan ini akan kami berikan pada awal tahun 2018," kata Rektor UNS Profesor Ravik Karsidi di Solo, Senin (13/11).

Ia mengatakan penghargaan 'djunct professor' diberikan kepada orang yang dihormati atas kepakaran dan prestasinya. Menurut dia, penghargaan tersebut berbeda dengan gelar profesor yang merupakan jabatan fungsional karena penghargaan ini tidak didasarkan pada pertimbangan masa kerja maupun jabatan fungsional.

"Oleh karena itu, pada kunjungan kami ke Jepang beberapa waktu lalu, kami sekaligus meminang Josaphat Tetuko untuk dianugerahi 'adjunct professor'ini," katanya.

Sementara itu, terkait dengan kunjungannya ke Jepang tersebut, pihaknya melakukan kunjungan ke Nihon University di Ichigaya, Tokyo.

"Kunjungan UNS kali ini guna memperluas cakupan kerja sama antar kedua universitas, disepakati akan melakukan pertukaran mahasiswa termasuk di bidang budaya dan mengundang profesor dari Nihon dalam kegiatan konferensi di UNS," katanya.

Sementara itu, dia juga menandatangani nota kesepahaman kerja sama dengan Chiba University yang ditandatangani langsung antara Presiden Chiba University Profesor Takeshi Tokuhisa dengan Rektor UNS.

"Nota kesepahaman ini untuk kerja sama pertukaran mahasiswa dan dosen, serta riset bersama. Harapan kami penandatanganan nota kesepahaman ini dapat mempererat hubungan kerja sama antar dua universitas," katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika