Kamis 09 Nov 2017 17:46 WIB

Gelar Seminar, UII Hadirkan Pakar Arsitektur Dunia

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Hazliansyah
Universitas Islam Indonesia (UII), Yogyakarta.
Foto: uii.ac.id
Universitas Islam Indonesia (UII), Yogyakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Universitas Islam Indonesia (UII) menggelar seminar internasional bertajuk "Re-Charting the Knowledge of Architecture". Seminar bertujuan menujukkan bukti sumbangsih konkrit UII atas kemajuan pendidikan arsitektur di Indonesia.

Seminar ini diselenggarakan dalam rangka merayakan puncak 30 tahun Jurusan Arsitektur UII. Sekaligus, bentuk syukur diraihnya akreditasi internasional melalui Korea Architectural Accrediting Board (KAAB).

Terlebih, tantangan globalisasi di satu sisi dan ciri khas budaya yang unik di siai lain, telah mengharuskan pendidikan arsitektur sesuai kemajuan teknologi dan pengguna. Termasuk, lingkungan yang khas secara bersamaan.

"Aspek teknis dan sosial pada pendidikan arsitektur inilah yang telah menjadikan pelajaran arsitektur menjadi sangat unik dan menarik," kata Wakil Rektor Ilya Fadjar Maharika, yang turut memotong tumpeng 30 tahun Jurusan Arsitektur UII, Kamis (9/11).

Seminar menghadirkan dosen Myong-Ji Korea Junshuk Lee, dosen Wismart University Jerman Marcus Hackel, dosen National University of Singapore Johanes Widodo, dan dosen Fatih Sultan Mehmet University Turki Ibrahim Numan.

Ada pula dosen Universitas Indonesia (UI) Yandi A Yatmo, serta dosen Universitas Islam Indonesia (UII). Seminar mendapat respons dengan disajikannya sekitar 30 makalah dari dalam dan luar negeri.

Selain itu, seminar dihadiri 50 peneliti yang terdiri dari dosen dan mahasiswa S1, S2 dan S3 perguruan-perguruan tinggi sahabat. Hasil karya-karya mahasiswa UII turut ditampilkan untuk meramaikan suasana.

Ketua Jurusan Arsitektur UII, Noor Cholis Idham mengatakan, jurusan ini menjadi satu dari sedikit jurusan arsitektur yang kualitasnya terus mendapat pengakuan internasional. Baik pendidikan sarjana maupun profesi yang langka di Indonesia.

"Karananya, kualitas pendidikan dan riset akan terus dikembangkan bukan hanya pada standarisasi akreditasi, namun pada kualitas perkuliahan yang selalu up to date, berbagai kolaborasi internasional pun telah banyak dilakukan dan akan terus dikembangkan," ujar Noor.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement