REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat pendidikan dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Said Hamid Hasan meminta pemerintah bertanggung jawab terhadap nasib civitas akademi di 25 perguruan tinggi swasta (PTS), yang diberhentikan operasionalnya beberapa waktu lalu.
"Kementerian harus bertanggung jawab, mereka juga yang membuka," kata dia kepada Republika.co.id, Rabu (18/10).
Menurut dia, pemerintah harus memiliki gambaran kualitas suatu perguruan tinggi saat ada pengajuan. Ia mengatakan langkah itu menghindari pendirian perguruan tinggi yang tak berkualitas.
"Sekian ribu mahasiswa kehilangan kesempatan untuk pendidikan tinggi," ujar dia.
Said mengatakan apabila pemerintah hanya memberi solusi mahasiswa di perguruan tinggi itu pindah ke kampus lain, maka tak menyelesaikan masalah. Ia menegaskan perpindahan civitas akademi tidak semudah membalikkan telapak tangan.
Said mengatakan pemerintah membina suatu perguruan tinggi melalui Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis). Pun Kopertis harus terbuka terhadap hasil pembinaan dan evaluasi ihwal sebab ada perguruan tinggi di wilayanya tak berkualitas.
Kendati demikian, Said sepakat, pemerintah tak bisa membiarkan perguruan tinggi tak berkualitas tetap beroperasi. Namun, ia meminta pemerintah tak melimpahkan kesalahan dan permasalahan pada perguruan tinggi itu.
"Intinya ada pertanggung jawaban pemerintah," kata Said.
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) menutup operasional 25 PTS di seluruh Indonesia. Sebelum menutup, Kemristekdikti mengklaim pemberi peringatan pada PTS itu memberbaiki diri.
Berdasarkan edaran Kemristekdikti, terdapat tiga alasan penutupan perguruan tinggi, yakni, perguruan tinggi tidak aktif, keinginan pemilik/yayasan, dan melakukan pelanggaran berat.
Berdasarkan data Kemristekdikti, berikut 25 PTS yang diberhentikan operasionalnya.
Akademi Keperawatan Jayapura
STIKES Majapahit Singaraja
STKIP Indonesia Kupang
Sekolah Tinggi Teknologi dan Kejuruan Gianyar, Bali
Sekolah Tinggi Ilmu Teknologi Kelautan Nusantara, Kupang
Akademi Teknik Bima, NTB
Universitas PGRI Nusa Tenggara Timur, Kupang
Universitas Cakrawala, Madiun
Universitas Tritunggal, Surabaya
Akademi Sekretaris Manajemen Lancang Kuning
Akademi Teknologi Lorena, Medan
Akademi Seni Rupa dan Desan Akseri, Yogyakarta
Akademi Teknologi Otomotif Nasional, Yogyakarta
Akademi Sekretari dan Manajemen Indonesia, Bantul
Akademi Keuangan dan Perbankan YIPK, Yogyakarta
Akademi Kesejahteraan Sosial Tarakanita, Yogyakarta
Sekolah Tinggu Ilmu Ekonomi Adhy Niaga, Provinsi Jawa Barat
Sekolah Tinggi Teknologi Telematika Cakrawala, Bogor
Akademi Sekretari ISWI, Jakarta
Sekolah Tinggi Maknajemen Industri Indonesi, Jakarta
Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Yapann, Jakarta
Akademi Akuntansi Bentara Indonesia, Jakarta
STKIP Suluh Bangsa, Tangerang Selatan
STISIP Pusaka Nusantara, Jakarta
Universitas Preston Indonesia, Medan