Sabtu 12 May 2012 19:27 WIB

Ratusan PTS di Jateng-DIY Belum Terakreditasi

Rep: Afriza Hanifa/ Red: Chairul Akhmad
Pendidikan tinggi (ilustrasi).
Foto: Blogspot.com
Pendidikan tinggi (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG – Sebanyak 135 Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Jateng dan DI Yogyakarta belum melengkapi setiap program studinya dengan akreditasi. Seluruh PTS tersebut diharapkan dapat segera mengurus dokumen akreditasi secepatnya.

Jumlah tersebut dengan rincian, di Jateng sebanyak 80 PTS dan DIY sebanyak 55 PTS. Jumlah program studi yang belum terakreditasi berbeda di setiap masing-masing PTS tersebut.

"Ada PTS yang di dalamnya satu hingga enam prodi belum terakreditasi. Ada yang sama sekali belum terakreditasi," ujar Koordinator Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) V DIY, Prof Bambang Supriyadi.

Di Yogyakarta, terdapat 23 persen dari 508 prodi atau 55 PTS dari 112 PTS tanpa akreditasi. Bambang mengatakan, pihaknya terus mengimbau dan membantu PTS tersebut untuk segera mengurus akreditasi. Mengingat persentase nilai PTS di Yogya sudah cukup tinggi, yakni 73 persen.

"Sejak tahun 2010, Kopertis Yogjakarta bekerjasama dengan BAN-PT. Kita mengundang PTS-PTS yang prodinya belum terakreditasi," ujarnya.

Hal serupa juga dilaksanakan di Jateng. Koordinator Kopertis VI Jateng, Prof Mustajid, mengatakan pihaknya pun mengundang PTS yang prodinya belum terakreditasi untuk diberikan pembinaan cara mendaftarkan akreditasi.

"Bulan tiga yang lalu, kami mengundang 80 PTS yang belum terakreditasi atau akreditasi kadaluarsa. Kami memberikan pembinaan, bagaimana pengisian data dan sebagainya," tuturnya.

Kendala belum terakreditasinya seluruh prodi di PTS tersebut disebabkan banyak hal. Sebagian besar prodi tanpa akreditasi tersebut merupakan prodi yang baru dibuka.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement