Kamis 07 Sep 2017 13:15 WIB

Pengembangan Program Multikampus di Daerah Terus Didorong

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Endro Yuwanto
Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar
Foto: Republika/Edi Yusuf
Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar

REPUBLIKA.CO.ID,  BANDUNG -- Pemerintah Provinsi  (Pemprov) Jawa Barat terus berkomitmen meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) masyarakat. Selain untuk mendukung program pembangunan di Jawa Barat, hal tersebut juga menjadi penunjang masyarakat agar bisa bersaing di era global seperti saat ini.

Upaya yang terus dilakukan oleh Pemprov Jawa Barat, yaitu fokus terhadap pengembangan perguruan tinggi di daerah atau disebut program multikampus. Hinggi kini, Pemprov Jabar melalui kerja sama dengan beberapa perguruan tinggi terkemuka di Jawa Barat sedang mengembangkan program tersebut, di antaranya adalah pengembangan kampus Institut Pertanian Bogor (IPB) di Sukabumi, Institut Teknologi Bandung  (ITB) di Cirebon, dan Universitas Padjadjaran (Unpad) di Pangandaran. 

Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar menyatakan, program multikampus ini dilakukan untuk memudahkan akses masyarakat di daerah agar bisa mengenyam bangku pendidikan di perguruan tinggi.

"Makanya multi kampus kami  kembangkan. Sekarang ada di tiga kota dan di Subang juga ada politeknik. Jadi, sekarang orang Cirebon tak usah belajar ke Bandung. Jadi, prodinya (program studi) disesuaikan dengan masyarakat Cirebon dengan pertumbuhannya," kata Deddy, Kamis (7/9).

Program multikampus ini dinilai memberikan akses kepada masyarakat menempuh pendidikan tinggi di mana pun di Jawa Barat. Tidak lagi harus di kota besar sebagai kampus utama.

Pria yang aktab disapa Demiz ini pun mendorong pemerintah kabupaten bisa membantu menyediakan lahan kosong di wilayah masing-masing. Lahan ini nantinya akan dikembangkan perguruan tinggi yang dibantu pengembangannya oleh pemerintah provinsi.

Demiz mengatakan Pemprov Jawa Barat bisa membantu mengembangkan program multikampus ini di mana-mana asal pemerintah kabupaten/kota bisa menyediakan lahan minimal 30 hektare untuk berdirinya sebuah kampus. "Hanya sediakan saja tanahnya 30 hektare, kami nanti akan bantu juga fisiknya (bangunan)," ujar dia.

Wagub Jawa Barat ini mengatakan, perkembangan perguruan tinggi di daerah dapat menjadi nilai strategis. Ini sekaligus upaya menciptakan generasi muda yang bersaing dalam rangka menyambut bonus demografi ke depan. "Ada pilihan bagaimana orang terdidik bisa mengubah arah bangsa menghadapi bonus Demografi. Mindset-nya sekarang harus jadi pegawai semua, tapi kami harus mendorong mahasiswa bagaimana membuka wawasan agar bisa menjadi pengusaha yang jujur," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement