Selasa 05 Sep 2017 14:58 WIB

Mahasiswa ITB Sabet Lima Juara Kompetisi I-CAPS

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Dwi Murdaningsih
Institut Teknologi Bandung
Foto: Flickriver.com/Ikhlasul Amal
Institut Teknologi Bandung

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Mahasiswa-mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) berhasil menyabet lima nominasi juara sekaligus dalam kompetisi I-CAPS (International Student Joint Capstone Design Project) 2017. Prestasi ini kembali membuktikan kemampuan ITB di kancah internasional.

Dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Selasa (5/9), I-CAPS adalah program kerja sama beberapa universitas yakni ITB, Universitas Kebangsaan Malaysia, Nanyang Technological University, Tianjin University, dan National Cheng Kung University dengan Innovation Hub Center for Engineering Education (IHCEE) Chonbuk National University, yang merupakan konsorsium beranggotakan 13 universitas di Korea Selatan.

Kasubdit Humas dan Publikasi ITB Fivien Nur Savitri mengatakan dari total 20 tim yang ikut berkompetisi, 23 mahasiswa ITB tersebar di delapan tim.  "Lima dari delapan tim tersebut meraih juara, dengan grand prize dan silver masing-masing satu tim dan bronze tiga tim," kata Fivien.

Lima juara yang berhasil diraih mahasiswa ITB yakni Grand Prize oleh Iffah Faizah (Teknik Mesin 2013), Arlene Dupe (Arsitektur 2013), Ichwaldo H. Sendyartha (Teknik Tenaga Listrik 2013), Park In Ju (Chonnam University, Electronic Computer), dan Byeon Mi Jeong (Chonnam University, Electronic Computer). Tim ini merancang prototipe Relax Me, suatu detektor tingkat stress sekaligus aromaterapi.

Kemudian juara silver diraih oleh Irham Mulkan Rodiana (Teknik Elektro 2013), Freddy Kurniawan (Teknik Mesin 2013), Ninik Karnia (Desain Produk 2013), Choi Ye Chan (Chonbuk National University, Teknik Kimia), dan Kim Du Gyeong (Chonbuk National University, Teknik Kimia). Mereka merancang prototipe release, alat urinoir yang dapat mendeteksi kesehatan dari urin.

"Bronze diraih Kevin Sunjaya (Teknik Elektro 2013), Obert (Teknik Mesin 2013), Regina Dyani Dwiharini (Desain Produk 2013), Kim Bo Kyung (Mokpo National University, Information Protection), dan Moon Su Yeon (Mokpo National University, Information Protection), dengan prototipe Deblice, alat yang dapat mempermudah komunikasi untuk tunanetra dan tunarungu," kata dia.

Juara kategori bronze juga diraih oleh M. Dieno Pradana (Teknik Mesin 2013), Tiara Annisaa (Manajemen Rekayasa Industri 2013), Kinari Nur Aulia (Desain Produk 2013), Kim Sol (Chungnam University, Radio Science Engineering), dan Han Na Rae (Chungnam University, Radio Science Engineering). Tim ini merancang prototipe Azco, suatu alat elderly companion untuk lansia.

Yang terakhir diraih oleh Ika Kurniawati (Teknik Mesin 2013), Faisal Fathoni (Teknik Lingkungan 2013), Rio Apriliady (Desain Produk 2013), Yoon So Young (Chonbuk National University, Teknik Biomedik), dan Cha Eun Hye (Chonbuk National University, Teknik Biomedik). Mereka membuat prototipe Kof, alat filter batuk portabel.

Empat kelompok peraih penghargaan Grand Prize, Gold, dan Silver selanjutnya akan diundang ke E2Festa (Engineering Education Fiesta-Capstone Design Fair). E2Festa yang rencananya akan diselenggarakan November mendatang di Gwangju, Korea Selatan ini adalah sebuah festival teknologi dimana seluruh inovasi teknologi dari delapan innovation hub universitas-universitas di Korea Selatan memamerkan produk-produknya.

"Terkait prestasi-prestasi tersebut, terselip harapan dari para pemenang kepada mereka yang masih di bangku kuliah untuk terus berprestasi. Langkah awalnya adalah dengan mencoba, dan berani mengambil kesempatan yang ada karena tak ada yang tahu kemana kesempatan itu akan berujung," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement