Senin 21 Aug 2017 19:31 WIB

Menko PMK Meresmikan Auditorium Taufiq Kiemas SIKL

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani berkunjung ke Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL)
Foto: Istimewa
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani berkunjung ke Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani berkunjung ke Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL) di sela agendanya ke Malaysia mewakili Pemerintah Indonesia dalam penyelenggaraan SEA Games XXIX. 

Kunjungan Puan yang turut didampingi Dubes Indonesia untuk Malaysia, Rusdi Kirana, dan Atase Pendidikan dan Kebudayaan di KBRI Malaysia Ari Purbayanto, diantaranya untuk meresmikan Auditorium Taufiq Kiemas di SIKL. Suatu aula yang didirikan pada tahun 2003 atas bantuan utama dari almarhum ayahnya, H.M Taufiq Kiemas.

"Saya pahami auditorium ini dimanfaatkan sebagai tempat melaksanakan kegiatan tidak saja oleh siswa-siswa Sekolah Indonesia tetapi juga oleh masyarakat Indonesia," kata Menko Puan dalam keteranganya, Senin (21/8).

Puan mengungkapkan, setiap ada kunjungan dan masalahnya adalah bidang pendidikan atau sekolah, dirinya pasti akan mendatangi karena memang pendidikan harus selalu dikedepankan. "Dari sekolah kita percaya bahwa cita-cita atau mimpi anak-anak Indonesia semuanya dapat terwujud. Karena Anak-anak sekolah inilah generasi penerus para pemimpin bangsa ke depannya," tutur Puan.

Dalam rangka mempromosikan budaya Indonesia, Menko PMK dalam sambutannya mengaku membawa seperangkat alat musik Kolintang yang berasal dari Sulawesi Utara untuk SIKL ini.

 

Puan berharap agar alat musik tersebut tidak hanya dapat digunakan untuk memperkenalkan dan melestarikan lagu-lagu daerah dan lagu nasional Indonesia. Tetapi juga juga dalam rangka meningkatkan persahabatan budaya dan masyarakat Indonesia-Malaysia.

"Saya minta alat musik ini dapat dijaga dengan baik," tambah Puan.

Selain Kolintang, Menko PMK secara pribadi menyumbang ketersediaan Pendingin Udara (AC) di Aula Taufiq Kiemas ini. Untuk acara pembukaan Asian Games 2018 nanti, Menko PMK juga akan mengudang para siswa SIKL untuk dapat hadir.

 

"Gelora Bung Karno sekarang sedang direnovasi besar-besaran untuk Asian Games 2018, nantinya bisa dilihat kalau sudah jadi sangat cantik lengkap dengan arena terbuka hijau, venue olahraga yang lengkap, dan sebagainya. Saya undang kalian untuk melihat Gelora Bung Karno di Jakarta pada pembukaan Asian Games nanti," kata Puan.

Dalam kesempatan tersebut, Menko PMK juga dalam sambutannya meminta agar masyarakat Indonesia yang tinggal di Malaysia memberikan dukungan semangat kepada atlet Indonesia yang bertanding di ajang Sea Games.

 

Terkait kesempatan Indonesia menjadi Tuan Rumah dalam Penyelenggaraan Asian Games tahun 2018, Menko PMK juga meminta masyarakat Indonesia untuk bantu mempromosikan dan mendoakan agar penyelenggaraan pesta olahraga se-Asia itu nantinya berjalan dengan lancar.

 

Sejak resmi didirikan pada 10 Juli 1969 dan diperkuat dengan SK Pendirian oleh Mendikbud RI kala itu bernomor 05/1971 tanggal 7 Januari 1971, Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL) telah memiliki Gedung utama yang terdiri atas ruang kerja Kepala Sekolah, ruang administrasi, ruang tamu dan ruang rapat. SIKL juga telah memiliki Ruang Serbaguna atau auditorium yang dibangun dari hasil sumbangan masyarakat.

Pembangunan aula SIKL sendiri dilaksanakan tahun 2002 dan selesai tahun 2003 atas dukungan penuh pendanaan dari alm. Taufiq Kiemas yang juga Ayahanda dari Menko PMK, Puan Maharani. Selain dukungan pendanaan, alm. Taufiq Kiemas juga menyumbang Minibus Mercedes Benz untuk operasional SIKL sehari-hari.

Ke SIKL ini, Menko PMK pernah berkunjung pada 13 Maret 2017 lalu. Ketika itu, Menko PMK menyerahkan 20 unit komputer bantuan Kemdikbud RI kepada SIKL dan meninjau Ruang Serbaguna SIKL yang telah dibangun 14 tahun lalu dari dana sumbangan ayahnya. Di sela acara ramah tamah dengan para guru dan siswa/i SIKL di ruang serbaguna ini, Atdikbud KBRI Kuala Lumpur menjelaskan tentang histori ruang serbaguna ini dan mengusulkan pemberian nama “Auditorium Taufiq Kiemas.” Menko PMK waktu itu menyambut gembira dan menyampaikan terima kasih atas rencana pemberian nama Auditorium Taufiq Kiemas ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement