Selasa 15 Aug 2017 08:54 WIB

Mahasiswa Baru UIN Ar-Raniry Diharapkan Jauhi Narkoba

Suasana Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) UIN Ar-Raniry.
Foto: Dok UIN Ar-Raniry
Suasana Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) UIN Ar-Raniry.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH – Sebanyak 5.500 mahasiswa baru Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry mengikuti kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK). Kegiatan tersebut   diselenggarakan di lapangan sepakbola  UIN Ar-Raniry, Banda Aceh, Senin, (14/8).

Hadir dalam acara ini Rektor UIN Ar-Raniry, para wakil rektor, para dekan dan wakil dekan. Juga hadir Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda Aceh) Brigjen Pol Bambang Soetjahjo  MSi yang berbicara tentang pencegahan narkoba dan upaya mewujudkan kamtibmas di masyarakat.

Wakapolda Aceh mengharapkan mahasiswa baru UIN Ar-Raniry sebagai generasi penerus bangsa agar jangan sekali-kali mendekati narkoba. Sebab, narkoba bisa menghancurkan masa depan mereka dan gagal dalam pendidikan.

“Saya ingatkan adik-adik mahasiswa baru jangan sampai terpengaruh dengan narkoba. Selain dilarang dalam agama, narkoba juga bisa merusak kesehatan tubuh dan kesehatan mental. Jangan pernah mencoba sekalipun, karena pasti akan ketagihan. Nikmatnya hanya sesaat, tetapi setelah itu akan menggerogoti kesehatan dan masa depan kalian, “ ujar Bambang Soetjahjo dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Senin (14/8).

Wakapolda juga mengharapkan agar mahasiswa UIN bisa menjadi agen-agen perubahan di masyarakat dan jangan sampai tidak bermanfaat bagi masyarakat.

Dalam kesempatan tersebut, ia  juga menjelaskan tugas-tugas kepolisian dalam mewujudkan keamanan dan ketertiban masyarakat seperti perlindungan dan pengayoman, memelihara keamananan dan ketertiban dan penegakan hukum.

“Saya ingin peran serta adik-adik mahasiswa UIN untuk menciptakan kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat) sehingga kita harapkan dengan keamanan ini bisa menyukseskan pembangunan di Aceh sehingga meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tuturnya.

Rektor UIN Ar-Raniry Prof Dr Farid Wajdi Ibrahim  MA mengatakan, kegiatan Pengenalan Budaya Akademik (PBAK) tahun ini diselenggarakan sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Hanya saja, tahun ini melibatkan secara formal  pihak Polda, Pangdam dan Kajati yang akan membimbing mahasiswa baru UIN dalam kegiatan ini.

“Kali ini ada edaran dari Kemenag dan Kementerian Pertahanan untuk melibatkan secara formal pihak Polda, Pangdam  dan Kejati  untuk mengurai tentang narkoba, kamtibmas, ketahanan dan pencegahan korupsi. Penangkalan  radikalisme dan ketahanan nasional akan disampaikan oleh Pangdam pada Selasa (15/8). Sementara Kajati akan berbicara tentang pencegahan korupsi,  “ kata Prof Farid menjelaskan.

Sebelumnya. Wakil Rektor III UIN Ar-Raniry bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama Prof Dr Syamsul Rijal menyampaikan, kegiatan PBAK diselenggarakan untuk memberikan pemahaman kepada mahasiswa baru tentang kampus dan kemahasiswa sebagai dasar mereka untuk memulai perkuliahan.

Pimpinan UIN Ar-Raniry, kata Syamsul Rijal,  sudah mengarahkan panitia PBAK untuk tidak melakukan peloncoan. Sehingga,  dengan acara ini bisa mencetak mahasiswa yang kreatif, aktif dan inovatif sehingga bisa menunjang kesuksesan mereka.

“Kita inginkan mereka menjadi manusia-manusia kreatif. Oleh sebab itu para mahasiswa harus bisa menyesuaikan diri dengan budaya kampus dan luar kampus agar jangan sampai mudah goyah dengan pengaruh-pengaruh dari luar yang bisa mempengaruhi kelancaran pendidikan mereka,“ ujar Prof Syamsul Rijal berharap.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement