Senin 07 Aug 2017 14:13 WIB

JK Sampaikan Tiga Konsep Memajukan Bangsa Saat Wisuda UAI

Orasi ilmiah Wakil Presiden Jusuf Kalla saat wisuda Universitas Al Azhar Indonesia.
Foto: UAI
Orasi ilmiah Wakil Presiden Jusuf Kalla saat wisuda Universitas Al Azhar Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) menggelar wisuda ke-17 tahun akademik 2016-2017 di Gedung BPPT, Jakarta, Sabtu (5/8). Sebanyak 234 mahasiswa dari berbagai fakultas telah diwisuda.

UAI mendapat kehormatan khusus dengan hadirnya Wakil Presiden Jusuf Kalla yang menyampaikan orasi ilmiah mengenai 'Optimalisasi Peran dan Sinergi Perguruan Tinggi, Dunia Usaha, Komunitas dan Pemerintah untuk menghasilkan Pengusaha berbasis Unggulan Daerah Melalui Penguatan IPTEK dan Inovasi Serta Penerapan Nilai-Nilai luhur dan Penguatan Keberagaman BangsaYang Harmoni'.

Jusuf Kalla menyampaikan tiga konsep memajukan sebuah bangsa yang harus dimiliki generasi muda. “Setidaknya ada tiga hal dalam memajukan bangsa, yang pertama semangat, ilmu dan teknologi, dan ketiga kedamaian. Bangsa akan maju dengan tiga hal ini, tanpa penggabungan dari tiga hal ini, tidak bisa apa-apa,” ujar dia.

Ia juga menyampaikan selamat kepada para wisudawan dan mengingatkan para wisudawan agar senantiasa memiliki semangat yang tinggi dan menjaga kedamaian.

Rektor UAI Ahmad H Lubis menyampaikan UAI sebagai Enterprising University mampu mengembangkan dirinya dan juga memberikan kontribusi kepada perbaikan dan pengembangan ekonomi negara dan kesejahteraan rakyat. Wisuda yang sekaligus merayakan Milad UAI ke-17, Rektor UAI menyampaikan rasa syukur dan bahagia, atas pencapaian UAI yang kembali mendapat pengakuan dari Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi.

 “Syukur Alhamdulilllah,  Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi kembali memberikan pengakuan bahwa UAI masuk dalam  peringkat ke-54 dari 3.320 Perguruan Tinggi di seluruh Indonesia dan hampir seluruh program studi mendapatkan akreditasi dari BAN-PT dengan predikat sangat baik," ujar dia.

Pada usianya yang ke-17, UAI menempatkan diri sebagai PTS Sehat. Berbekal PTS Sehat ini, UAI merencanakan untuk melakukan ekspansi (expansion period) dengan fokus membawa UAI menuju reputasi internasional.  

“UAI senantiasa melakukan penguatan, kami berupaya untuk meningkatkan diri masuk ke 50 Best National Ranking serta mengupayakan agar UAI mendapatkan akreditasi Perguruan Tinggi peringkat A,” ujar Ahmad.

Di wisuda ke 17 ini, mahasiswa Akuntansi, Angkatan 2013, Fakultas Ekonomi, Zulmiati Suhandari Putri, terpilih sebagai wisudawan terbaik se-Universitas. Ia menyelesaikan studinya selama empat tahun dan memperoleh IPK 3,84 sehingga lulus dengan predikat cumlaude. Semasa kuliah, Zulmiati aktif mengikuti berbagai organisasi, yang antara lain di Korps Himpunan Mahasiswa Fakultas Ekonomi (KMPS FE), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), World Assembly of Muslim Youth (WAMY), dan Al Azhar Youth Islamic Study Club (AYLI).

 

Zulmiati merupakan salah satu  mahasiswi yang menerima beasiswa koorporat dari Universitas Al Azhar Indonesia. Ia mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih kepada UAI yang telah memberikan kesempatannya untuk meneruskan pendidikannya. Dalam kesempatan wisuda ini, ia juga menyemangati wisudawan lainnya untuk menjadi generasi visioner dan dapat berkontribusi untuk kemajuan bangsa

Zulmiati menceritakan bagaimana perjuangannya untuk dapat melanjutkan pendidikan S-1. Sebelumnya ia terancam gagal melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Masalah ekonomi menjadi faktor utama ketidakmampuan keluarganya untuk membiayai pendidikan.

Selain Wapres Jusuf Kalla, Wisuda ke 17 UAI juga dihadiri oleh beberapa tokoh penting, antara lain Jimly Asshiddiqie (Ketua Pembina YPI Al Azhar), Muhammad Suhadi, (Ketua Yayasan Pesantren Islam Al Azhar), Mayjen TNI Jaswandi (Panglima Kodam Jaya Jayakarta), H.E. Osama bin Mohammed Abdullah al-Shuaibi (Duta Besar Saudi Arabia untuk Indonesia), Sugiharto (Menteri Negara BUMN Kabinet Indonesia Bersatu).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement